Berita Malang Hari Ini
Demo Day Siswa SMK Telkom Malang, Ada Aplikasi Karya Siswa Capil Plus dan Ide Menarik Lainnya
Demo Day Siswa SMK Telkom Malang, Ada Aplikasi Karya Siswa Capil Plus dan Ide Menarik Lainnya
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Eko Darmoko
Ide awal aplikasi ini pada problem aplikasi pemerintah yang tidak saling terintegrasi karena berdiri sendiri di tiap daerah. Sehingga bisa ditampung jadi satu dalam super app Serta ada maslaah pada jadwal dan pengambilan KTP.
"Aplikasi kami masih tahap protipe/ide," tuturnya.
Sedangkan aplikasi lain garapan siswa adalah Re-work (Libas Habis Transformasi Digital). Ini dikerjakan oleh Duan Tangguh Manggala Putra, Aurellie Azzahra, Aliilah Kalyca Raniah.
Aplikasi ini pernah meraih juara 1 Business Plan Enterspace 2024, Best Innovative Product Business Plan Enterspace 2024 dan Piala Gubernur jawa Barat Business Plan Enterspace 2024.
Menurut Aliilah, konsepnya aplikasinya akan melatih peserta magang ini di industri.
"Kalau di SMK kami kan ada teaching factory (tefa) dimana kami belajar sama industri. Kami hadirkan ini agar bisa diakses khalayak umum. Apalagi tidak semua SMK memili tefa," jawabnya.
Dengan aplikasi ini, industri akan mendapatkan peserfa magang lebih valid," katanya. Sebab di aplikasi ada profil peserta seperti di Linkedin.
Sehingga peserta bisa menulis pengamalan, ada psikotest dan tes kemampuan bisa bekerja.
"Biasanya saat ada hiring di industri akan seperti," jawab dia.
Tim Mecy membuat ide aplikasi pengelolaan efektif bahan makanan. Mereka dari kelas 10 TKJ 3 dan 4. Anggotanya Kayla Bunga, Dzahratus Sitah, Zahratus Syifa dan Kenyo Pandya Astari.
"Ide awalnya banyak orang menyiapkan makan berlebihan akhirnya sia-sia. Contoh masak rendang buat 1000 porsi jadi bikin 1500."
"Maka di fitur ide aplikasi kami ada rancangan makanan dan mengetahui kadaluwarsanya," jawab Dzahratus.
Kepala SMK Telkom Malang, Rahmat Dwi Jatmiko menjelaskan ini tahun ketiga kegiatan demo day. Menurutnya, ini sebuah inovasi dari program-program sebelumnya. Dengan tema itu, sekolah ingin menciptakan talenta digital pada anak muda.
"Pendekatannya adalah memahami permasalahan di lingkungan. Lalu anak anak mampu menghasillan inovasi," papar dia.
Sebelum mewujudkan itu, siswa telah menjalani mentoring dan pelatihan, bootcamp dengan praktisi langsung.
Polemik Beli LPG 3 Kg di Distributor, Pemilik Pangkalan di Kota Malang sampai Bingung |
![]() |
---|
UMKM Kota Malang Tak Peduli Harga Mahal, Yang Penting LPG 3 Kg Selalu Ada |
![]() |
---|
Polemik Beli LPG 3 Kg di Pangkalan, Warga Kota Malang: Kebijakan Jangan Bikin Repot |
![]() |
---|
Bisnis Akademi Wirausaha Mahasiswa Merdeka UB Malang, Maggot Jadi Pakan Kucing dan Busana Big Size |
![]() |
---|
Puluhan Napi di Lapas Malang Lolos Kompetensi, Diwisuda Jadi Guru Al-Quran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.