5 Tahun Vakum, Value of Indonesia Digelar di Malang Creative Center dengan Tema Victorian Splendor

SURYAMALANG.COM, MALANG - Setelah lima tahun vakum, kegiatan Value of Indonesia (VOI) bakal digelar lagi di Malang Creative Center (MCC) lantai 7 pada 7 Juli 2024.

Andy Sugix, Founder & Project Director VOI Fashion Day 2024 menjelaskan pada media tentang event itu pada Sabtu (22/6/2024) melalui media viewing di auditorium UB TV.

Di acara itu juga dihadirkan para desainer yang bakal hadir dan busana yang akan ditampilkan di VOI mendatang.

Tema yang diangkat adalah "Victorian Splendor". Ini mengacu pada era kekuasaan Ratu Victoria I di Kerajaan Inggris pada 1840-1912.

"Saya dan teman-teman berinisitiaf menjadikan VOI menjadi salah satu event di Kota Malang," jelas Andi Sugix di acara media viewing.

Sebanyak 34 busana dari 34 desainer yang berasal dari Malang Raya dan sekitarnya diperagakan oleh para model dari AS Model Agency khusus untuk media.

Termasuk koleksi Andy Sugix yang menggandeng Hefi Rosyid selaku designer batik tulis dari Probolinggo. Juga ada desainer muda dari SMK yang tak kalah dengan desainer profesional.

Seperti dari SMKN 2 Kabupaten Lumajang, SMKN 7 Malang dan SMKN 3 Blitar, SMK Modern Al Rifa'ie Gondanglegi, Kabupaten Malang dan lainnya.

"Kami ikut kegiatan ini untuk menambah pengalaman. Sebab ini pengalaman baru buat kami," jelas Pipit, perwakilan dari SMKN 7 Malang.

Rizki dari SMKN 3 Blitar menyampaikan tentang insipirasi busananya dari naomi atau indah dan cantik. Bahan yang dipakai antara lain kain satin; tile dan ada detil-detil payet agar terlihat kesan cantiknya.

Sedangkan busana dari karya siswa SMKN 7 antara lain terinspirasi dari permainan kelereng di mana menampilkan warna-warna ceria.

"Kami wujudkan dengan aksesoris dengan memanfaatkan kain perca untuk jadi kelereng," jelas Pipit.

Menurut dia, kelereng identik dengan permainan cowok. Stigma itu ingin dirubahnya bahwa kelereng juga bisa buat cewek sebagai inspirasi busana.

Sedangkan perwakilan dari siswa/desainer SMKN 2 Kabupaten Lumajang, Mira terinspirasi pada Britania Raya pada zaman Raja Edward. Ada warna biru yang diartikan sebagai kepercayaan diri dan warna putih sebagai lambang kesucian.

"Untuk dapat ide ini sehari. Tapi paling sulit itu menggabungkan ide-idenya," jawab dia.