Kisah Slamet Makan 70 Paku dan Jarum Kepergok Keluarga Setelah Lihat Toilet, Efek Depresi Parah

Kisah Slamet makan 70 paku dan jarum kepergok keluarga setelah lihat toilet, efek depresi parah pemuda ini diduga halusinasi.

Youtube Tribunjabar video/Youtube Kompas TV
Pemuda bernama Slamet makan 70 paku dan jarum kepergok keluarga setelah lihat toilet, efek depresi parah pemuda ini diduga halusinasi. 

Selain itu pasien juga kerap muntah-muntah hingga oleh keluarga dibawa berobat ke RSUD Indramayu.

"Jadi si pasien ini adalah penderita rawat inap di ruang Malgopa. Ruang Malgopa itu untuk orang-orang gangguan jiwa," ujar Deden, Minggu (23/6/2024).

Baca juga: Kronologi Penipuan Toko Online Berkedok Komisi, Wanita Surabaya Syok Uang Rp 90 Juta Ludes

Sosok Slamet di Perutnya Ada 70 Paku dan Jarum, Bukan Disantet, Dokter Bongkar Penyebabnya
Sosok Slamet di Perutnya Ada 70 Paku dan Jarum, Bukan Disantet, Dokter Bongkar Penyebabnya (Youube Tribunjabar video)

Deden mengatakan, dokter sempat mencari penyebab sakit perut dan muntah yang dialami pasien.

Namun pihaknya kesulitan menggali informasi karena Slamet adalah pasien ganguan jiwa.

Hingga akhirnya keluarga memberi tahu jika pasien kerap memakan jarum pentul.

Kebiasaan makan jarum pentul hingga paku itu dilakukan Slamet sejak setahun terakhir.

"Jadi kadang-kadang dia ini suka makan jarum pentul. Kadang-kadang juga jarum pentulnya suka keluar sendiri," ujar Deden.

Baca juga: Kesalahan Calon Karyawan hingga Diteriaki Sampah Oleh HRD Viral, Tersulut Emosi, Gak Jadi Dipecat

Slamet pria Indramayu menjalani operasi ditemukan 70 paku di perut, stres setahun terakhir
Slamet pria Indramayu menjalani operasi ditemukan 70 paku di perut, stres setahun terakhir (Youtube Kompas TV)

Dari keterangan keluarga, dokter pun melalukan radiologi dan rontgen.

Hasilnya ditemukan ada banyak paku berukuran besar bersarang di dalam lambung Slamet.

"Akhirnya dikonsulkan ke dokter spesialis bedah dan kemudian untuk dilakukan operasi segera,” kata Deden.

Deden mengatakan ada 70 batang paku berukuran besar yang berhasil diangkat oleh tim medis.

Sementara pasien saat ini masih menjalani perawatan di ruang Manalagi RSUD Indramayu.

"Sekarang dia kondisinya bagus ya dan dalam pemulihan, kita akan lakukan dirawat selama satu minggu kedepan," kata Deden. 

 

 

 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved