Berita Malang Hari Ini

Posko PPDB di Kota Malang Jadi Tempat Curhat Orang Tua Calon Peserta Didik Baru

80 orang tua calon peserta didik yang datang ke posko PPDB untuk jenjang TK, SD dan SMP di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang

|
SURYAMALANG.COM/Sylvianita Widyawati
Suasana Posko PPDB di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang, Rabu (3/7/2024). 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Sampai Rabu siang (3/7/2024) sudah ada 80 orang tua calon peserta didik yang datang ke posko PPDB untuk jenjang TK, SD dan SMP di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang.

Mereka datang dengan berbagai curhatan. Dari data yang tercatat, keluhan orangtua beragam. Seperti web yang tidak bisa dibuka, sistem verifikasi lama, salah isi NIk, KK luar Kota Malang saat verifikasi ditolak.

Serta  tidak bisa memasukkan data rapot, web anteng hingga alamat di aplikasi tidak bisa teriput. Orang tua yang datang ke posko akan didata dulu keluhannya dan akan dipanggil sesuai urutan datang dan ditangani petugas di posko. Ny Surti, warga Mulyorejo Kota Malang ke posko mengantar cucunya.

"Alhamdullilah sudah dibantu petugas posko," katanya kepada SURYAMALANG.COM.

Keluhannya adalah alamat di web pendaftaran tidak sesuai dengan alamat di KK. "Ini alamatnya jadi di JL IR Rais. Sedang KK-nya kan di Blimbing yaitu di Perum Kartika Asri," jelas dia.

Cucunya selama ini tinggal di rumahnya di Mulyorejo namun masih KK di Blimbing. "Tapi saya tahu siapa yang memasukkan alamat Jl IR Rais," kata dia. Karena itu cucunya belum bisa daftar PPDB masuk SMPN jalur prestasi akademik nilai. Nilai cucunya 87,63.

Ia sudah datang ke sekolah tapi gurunya juga bingung. Akhirnya diminta datang ke posko PPDB di dinas.

"Ada posko ini, saya terbantukan," jawabnya.

Ia ingin cucunya mendaftar ke SMPN 30 dan SMPN 15 agar tak jauh dari Mulyorejo. Akhirnya masalahnya selesai. "Sama petugas posko gak terlalu banyak ditanyai," jawabnya.

Sedang Ny Yeni, warga Bumiayu  Kota Malang datang ke posko PPDB bersama anak dan teman anaknya. Alasan ia datang karena anaknya sudah tergeser dari SMPN 10 sebagai pilihan pertama. Sedang anaknya sudah tergeser ke SMPN 7 sebagai pilihan kedua.

"Saya datang ke posko karena nilai teman anak saya yang dibawah anak saya kok masih bertahan di SMPN 10. Sedang anak saya yang nilainya lebih tinggi kok malah sudah geser," ceritanya.

Sampai pada Rabu siang masih bertengger di SMPN 7. Dalam PPDB prestasi nilai akademik raport ini, anaknya memilih tiga SMPN yaitu SMPN 10, 7 dan 23.

"Sebagai orangtua juga jadi was-was karena web juga tidak real time. Saya juga tidak tahu anak saya nanti diterima di mana," katanya. Oleh petugas di posko, ia diminta menunggu hasil pengumuman pada 5 Juli nanti.

Menurut Muflikh Adhim, Koordinator Posko PPDB menjelaskan bahwa saat ini dari inout yang masuk sedang diverifikasi operator. Namun ada orangtua yang panik dan kesini posko.

"Setelah dicek sudah masuk proses seleksi. Memang ada prosesnya. Orangtua ada yang gak sabar. Dalam proses verifikasi kan butuh waktu," jelas Adhim kepada SURYAMALANG.COM.

Dikatakan, operator perlu memastikan kesesuaian KK-nya, akte, alamat, titik koordinatnya dan lainnya. Data yang masuk perlu diverifikasi operator di sekolah pilihan pertama. Misalkan pilihan pertamanya SMPN 1, maka operator pilihan pertama yang melakukan.

Di sisi lain, input yang masuk banyak dan perlu waktu. Di SMPN 1 juga sudah menurunkan banyak petugas.

Misalkan soal salah koordinat, maka harus dibuktikan dengan KK-nya. Kalau masalah nilai raport belum masuk? Adhim menyatakan masyatakat kurang membaca juknis. Bahwa yang bisa masuk dalam PPDB prestasi rapot adalah nilai rata-rata 85 ke atas. Yang nilanya 85 ke bawah langsung ada pemberitahuan bahwa nilainya kurang. 

Tapi karena tidak membaca juknis, maka masyarakat datang ke posko tidak bisa masuk. Menurutnya, nilai akhir (NA) akan digabung di sistem karena memasukkan juga nilai akreditasi sekolah dan UKD (Ujian Kompetensi Daerah). Posko PPDB beroperasi sampai jam 16.00 WIB. Data yang masuk sampai jam 16.00 masih bisa dibantu.

Namun jika memasukkan jam 16.00 sampai 23.59 WIB, otomatis baru Kamis (4/7/2024) pukul 08.00-12.00 WIB baru diverifikasi di sekolah dan dindik. 

Sampai pada 4 Juli 2024, data yang masuk untuk PPDB masih akan diverifikasi agar tidak ada kesalahan di sistem. Baru pada 5 Juli 2024 diumumkan hasilnya dan daftar ulang.

"Pokoknya yang gak bisa diubah di posko adalah kalau minta ganti pilihan sekolah. Tidak bisa ditoleransi. Kalau titik koordinat, NIK dan lainnya bisa dirubah," jawab Adhim. Sebab saat memilih sekolah di web ada tulisan 'Anda Yakin?' Kalau ya, tinggal diklik.

"Kalau minta ganti pilihan sekolah terus ya kapan bisa diverifikasi? Itu biasanya terjadi setelah melihat petanya bahwa peluang masuknya ke SMPN pilihan kecil," tambahnya.

Data sampai siang tadi, ada sebanyak 5487 calon peserta didik baru yang mendaftar di jalur prestasi nilai akademik rapot masuk SMPN. Sedang yang mendaftar di PPDB zonasi SDN, data sementara ada 7161 siswa.

Untuk jalur afirmasi masuk SDN ada 194 siswa. Sedang jalur mutasi orangtua ada 146. Fajar, orangtua calon siswa masuk SDN merasa deg-degan dengan perkembangan PPDB. Ia mendaftarkan anaknya di SDN Arjosari 1 dengan usia 7 tahun. Pagunya 42 siswa dan anaknya sudah diurutan 37. Ia menggunakan jalur zonasi.

"Deg-degan karena tidak bisa dipantau real time pada web-nya," jawab dia. Ia merasa menunggu waktu pengumuman terasa lama. 

 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved