Berita Surabaya Hari Ini
Prodi Kedokteran Dengan Unggulan Kedokteran Wisata DIBUKA di Unair Kampus Banyuwangi, UKT Rp 25 Juta
Pendidikan kedokteran FIKKIA Unair Banyuwangi akan dilaksanakan di Banyuwangi dengan masa studi 4 tahun.
Penulis: sulvi sofiana | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Universitas Airlangga kampus Banyuwangi di bawah naungan Fakultas Ilmu Kesehatan, Kedokteran, dan Ilmu Alam (FIKKIA) membuka Program Studi Kedokteran.
Dekan FIKKIA Unair Banyuwangi, Prof Dr dr Soetojo SpU K mengungkapkan Kedokteran FIKKIA Unair Banyuwangi memiliki bidang unggulan yakni travel medicine (kedokteran wisata) yang siap mencetak dokter dengan kemampuan profesional dan handal di berbagai medan maupun situasi.
"Tiap fakultas memang punya keunggulan, tetapi kurikulumnya sama dengan kedokteran di kampus Surabaya. Tetapi memang ketambahan kearifan lokal karena di Banyuwangi banyak objek wisata,"ungkap Prof Sutojo dalam pers konferensi di Kantor Manajemen Unair kampus MERR-C, Jumat (12/7/2024).
Dipilihnya keunggulan kedokteran wisata ini didukung dengan laboratorium alam yang ada di Banyuwangi kawasan Ijen Geopark yang memiliki berbagai wisata seperti Alas Purwo, Gunung Ijen, Pulau Merah, Teluk Hijau, Meru Betiri, dan lainnya dengan berbagai kasus kedokteran wisata.
"Contohnya ya kalau ada yang mau mendaki nanti lulusan kami lebih sigap skrining untuk rekomendasinya barangkali punya riwayat sakit jantung. Atau kalau ada kecelakaan. Jadi kekhususan Kedokteran FIKKIA ini pada penyakit dan kejadian, ya semua penyakit bisa ditangani sesuai kompetensi dokter umum, cuma ini kekhususannya,"paparnya.
FIKKIA Unair Banyuwangi juga telah memiliki laboratorium seperti anatomi, keterampilan medis, fisiologi, biokimia, patologi, parasit, bakteriologi-mikrobiologi, yang telah terintegrasi melalui Laboratorium Terpadu.
"Peralatan di laboratorium FIKKIA Unair Banyuwangi masih baru bahkan yang terbaru dan berstandar Internasional," tambah mantan Dekan FK Unair itu.
Karena perijinan yang baru keluar untuk Prodi Kedokteran FIKKIA, Prodi ini dibuka untuk jalur mandiri reguler dengan kuota 50 mahasiswa baru.
Iuran Pengembangan Institusi (IPI) untuk prodi baru ini dipatok Rp 275 juta dengan UKT Rp 25 juta.
"Untuk sementara di jalur mandiri saja, 50 mahasiswa dengan IPI Rp 275 Juta dan UKT Rp 25 juta. Ini sudah aturan dari kementrian untuk penetapan kuota dan biaya kuliahnya. Tetapi biaya hidup di Banyuwangi lebih murah dibandingkan di Surabaya. Transportasi umum juga gampang,"lanjutnya.
Diklaim kualitas setara dengan Prodi Kedokteran Unair Kampus Surabaya, pendaftaran mahasiswa baru dibuka melalui jalur mandiri sejak 9 Juli 2024.
Nantinya seleksi mandiri jalur reguler untuk prodi baru ini juga akan dilaksanakan di kampus Surabaya sama halnya dengan seleksi semua fakultas yang ada di Unair.
"Kami sudah menerima pendaftaran mahasiswa baru, mulai 9 Juli hingga 1 Agustus 2024. Bisa mulai dipersiapkan dari sekarang tesnya," tambahnya.
Pendidikan kedokteran FIKKIA Unair Banyuwangi akan dilaksanakan di Banyuwangi dengan masa studi 4 tahun.
Lokasi pendidikan utama di Kampus Unair Mojopanggung dan Giri.
Selain itu Unair Banyuwangi juga menjadikan RSUD Blambangan dan RSUD Genteng Banyuwangi, sebagai rumah sakit pendidikan untuk mengeksplorasi berbagai kasus kesehatan bagi mahasiswa kedokteran.
Prof Soetojo menjelaskan FIKKIA Unair Banyuwangi memiliki 29 dosen yang ber-homebase di Banyuwangi.
Selain itu juga terdapat pendampingan langsung dan dukungan dosen pengajar senior dari FK Unair Surabaya.
Surabaya
Banyuwangi
Universitas Airlangga
Unair
Unair Banyuwangi
Fakultas Ilmu Kesehatan Kedokteran dan Ilmu Alam
FIKKIA Unair Kampus Banyuwangi
JANGAN KAGET! Jadi Wali Kota/Bupati Butuh Modal 70 Miliar, Jadi Gubernur Butuh Modal 1,7 Triliun |
![]() |
---|
Universitas Ciputra Surabaya Kukuhkan Guru Besar Bidang Transformasi Keuangan Digital |
![]() |
---|
Rumah Sakit Baru Pemkot Surabaya RSUD Eka Candrarini Diresmikan, Layanan Unggulan Bagi Ibu dan Anak |
![]() |
---|
Pemprov Jatim Distribusikan PLTS ke Sekolah, Ajak Gunakan Green Energy |
![]() |
---|
Kesenjangan dan Lemahnya Inovasi Pendidikan Masih Jadi PR Besar di Jatim, Anggaran 2024 Justru Turun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.