Berita Malang Hari Ini
Pemkot Malang Upayakan Peremajaan Cat di Kampung Tematik, CSR Perusahaan untuk Pengadaan Cat Siap
Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat menyatakan dirinya telah bertemu dengan pihak ketiga yang dapat beri CSR perusahaan berupa pengadaan cat.
Penulis: Benni Indo | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, MALANG - Pemerintah Kota Malang tengah mengupayakan pengecatan di Kampung Biru Arema dan Kampung Tridi.
Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat menyatakan dirinya telah bertemu dengan pihak ketiga yang dapat menyelenggarakan tanggungjawab sosial perusahaan berupa pengadaan cat.
Baca juga: Lima Kampung Tematik di Kota Malang Sepi Kunjungan
"Mereka siap, komunikasinya sekitar dua bulan yang lalu. Tinggal proses catnya saja. Kan rumahnya juga banyak," kata Wahyu, Selasa (16/6/2024).
Wahyu mengaku sudah berkomunikasi dengan ketua rukun warga dari Kampung Tridi dalam acara Ngobrol Bareng Mbois Ilakes di Kelurahan Purwantoro.
Dalam dialog tersebut, keluhan mengenai kondisi kampung tematik telah disampaikan.
Wahyu mengetahui kondisi dan kebutuhan kampung tematik saat ini, lebih khusus di Kampung Tridi.
"Pada saat Ngombe, ketua rukun warga sudah menyampaikan tetapi yang jelas sudah ada CSR. Kami akan atur bagaimana kejelasannya. Mereka akan membantu peremajaan cat. Ada CSR sudah menyampaikan ke saya. Saya minta masyarakat sekitar nanti bisa membantu, kadangkala tenaganya tidak ada. Kami juga akan gerakan PUPRPKP. Saya minta Kadisporapar untuk mengawal," katanya.
Wahyu juga merespon mengenai perlunya peraturan daerah tentang kampung tematik di Kota Malang.
Wahyu mengatakan, perlu ada konsultasi untuk membahas regulasi seperti itu.
Hal terdekat yang bisa dilakukan adalah membuat peraturan wali kota.
"Nanti kami akan konsultasi. Kalau Perda itu kan panjang. Apakah cukup Perwali saja. Yang jelas, terkait dengan kebijakan parisiwisata, kami punya rencana induk pengembangan pariwisata dan juga ada beberapa pariwisata yang kami kembangkan," terangnya.
Sejak diresmikan oleh Wali Kota Malang M Anton pada 2018, Kampung Biru Arema tidak pernah dicat kembali. Saat diresmikan dulu, revitalisasi Kampung Biru Arema memanfaatkan 15 ton cat.
Dana yang digunakan untuk mengubah wajah kampung itu mencapai Rp1,5 miliar.
Ada 500 lebih bangunan yang dicat. Bangunan berada di Kawasan wilayah RW 04 dan RW 05.
Ketua RT 02/ RW 04, Aryanto mengungkapkan pasca pandemi jumlah kunjungan menurun drastis. Tempat-tempat foto juga mulai tidak terawat.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.