Berita Malang Hari Ini
Dugaan Mark Up Nilai Masuk SMAN 3 Kota Malang, Kasek Bilang Tidak Ada Peran Operator Sekolah
Dugaan Mark Up Nilai Masuk SMAN 3 Kota Malang, Kasek Bilang Tidak Ada Peran Operator Sekolah
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM, MALANG - Terkait dugaan mark up nilai siswa X dalam proses PPDB 2024 jalur prestasi nilai raport masuk ke SMAN 3 Kota Malang, Kepala Sekolah tersebut, Drs Amat, memastikan tidak ada peran operator sekolah.
"Hal itu berawal dari proses unggah nilai dari SMP ke laman PPDB Jatim yang dilakukan oleh pihak SMP. Kemudian siswa tersebut mengambil PIN di SMAN 2," jelas Amat kepada SURYAMALANG.COM, Senin (22/7/2024).
Siswa X lalu mendaftar di SMAN 3 Kota Malang melalui jalur prestasi nilai raport secara online.
"Maka yang memprosesnya adalah sistem. Dan tidak ada ada peran operator sekolah sama sekali dari SMAN 3. Itu prosesnya," ucapnya.
Sejauh ini siswa yang diadukan oleh sejumlah wali murid SMPN 1 Kota Malang masih bersekolah di SMAN 3.
"Siswa tersebut masih di SMAN 3," kata Amat. Sebab ia diterima lewat PPDB online.
Menurutnya, saat PPDB online, operator sekolah justru offline.
Sebab sistemnya yang bekerja mengolah input nilai yang masuk dari pendaftar.
Ia juga belum tahu tentang kekeliruannya di mana soal nilai. Namun kemudian ada informasi tentang dugaan mark up nilai raport tersebut.
"Hari ini (Senin, 22/7/2024), saya baru saja mendapat surat dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang di meja saja."
"Intinya memberitahukan tentang nilai sebenarnya dari siswa tersebut," jelas Amat. Atas surat itu, Amat akan berkoordinasi dengan tim PPDB SMAN 3 Malang.
Selanjutnya hasil rapat internal sekolah akan dikoordinasikan juga ke Kantor Cabdin Pendidikan Jawa Timur wilayah Kota Malang dan Kota Batu.
"Tentang keputusannya ya di cabdin/Dinas Pendidikan Jatim. Sebab dinas yang menyelenggarakan PPDB tersebut," kata dia.
Saat ini siswa baru sudah mulai kegiatan pembelajaran setelah menjalani Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) pada pekan lalu.
Pengaduan orangtua/walimurid SMPN 1 diawali di PWI Malang Raya lalu tentang dugaan mark up nilai raport siswa X saat PPDB masuk SMAN beberapa waktu lalu.
Polemik Beli LPG 3 Kg di Distributor, Pemilik Pangkalan di Kota Malang sampai Bingung |
![]() |
---|
UMKM Kota Malang Tak Peduli Harga Mahal, Yang Penting LPG 3 Kg Selalu Ada |
![]() |
---|
Polemik Beli LPG 3 Kg di Pangkalan, Warga Kota Malang: Kebijakan Jangan Bikin Repot |
![]() |
---|
Bisnis Akademi Wirausaha Mahasiswa Merdeka UB Malang, Maggot Jadi Pakan Kucing dan Busana Big Size |
![]() |
---|
Puluhan Napi di Lapas Malang Lolos Kompetensi, Diwisuda Jadi Guru Al-Quran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.