Kesaksian Mbah Euis Pemandi Jenazah Vina Bantah Ada Luka Tusuk, Sebut Polisi Bohong Berani Sumpah
Kesaksian Mbah Euis pemandi jenazah Vina bantah ada luka tusuk seperti kata polisi, berani sumpah ada kebohongan: itu digebukin!
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Sarah Elnyora Rumaropen
"Saya kan mandiin, maaf ya Pak, namanya mandiin mayat kan Pak ya, sobek," kata Euis.
Euis juga menduga, Vina tewas karena terlindas sepeda motor.
"Dibunuh, Pak, pastilah pembunuhan karena nggak ada luka sobek-sobek, kalau kecelakaan mah ada tetel boel (luka sobek). Kayaknya sih dilindas pakai motor atau dipukul," kata Euis.
Baca juga: Penyebab Iptu Rudiana Gak Muncul Usai Pegi Bebas, Bantah Hilang Akan Serang Balik Semua Tuduhan

Euis pun sampai mengucap sumpah demi Tuhan jika kondisi jenazah Vina Cirebon bersih dari luka benda tajam seperti samurai.
"Enggak ditusuk samurai, (itu) digebukin. Kalau dibunuh pakai samurai itu) bohong! Kurang ajar, tua-tua tukang bohong," sambung Euis.
"Sumpah demi Allah ibu mandiin (kondisi tubuh Vina) bersih (luka benda tajam)," sambung Euis.
Sebagai seorang pemandi jenazah, Euis mengaku tahu betul kondisi tubuh Vina saat dimandikan.
Itu sebabnya Euis menilai polisi telah berbohong kepada publik.
"Kongkon mrene polisine, tak jewer pisan (suruh ke sini polisinya, saya jewer nanti), kurang ajar, kok ditusuk-tusuk gimana. Bohong!" jelas Euis.
Terlepas dari itu, Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) menolak permohonan perlindungan yang diajukan sembilan orang terkait kasus pembunuhan Vina dan Eki di Cirebon, Jawa Barat.
Ketua LPSK Achmadi menjelaskan tujuh orang di antaranya adalah AR, SU, PS, MK, RU, TM dan FR.
Mereka adalah pihak keluarga korban dan pelaku, serta warga yang dijadikan saksi.
“Tujuh orang itu ada dari pihak keluarga, ada juga pihak warga yang karena tidak ada status hukumnya,” ujar Achmadi saat konferensi pers di kantor LPSK, Jakarta Timur, Senin (22/7/2024) melansir Kompas.com.
Menurut Achmadi, LPSK menolak memberikan perlindungan karena para pemohon tidak konsisten dalam memberikan keterangan.
Selain itu, ketujuh pemohon juga dianggap memiliki kecenderungan menutupi informasi yang berkaitan dengan peristiwa pembunuh Vina dan Eki.
NASIB Dwi Hartono Otak Pembunuhan Kacab Bank Dinonaktifkan UGM, Pernah Terjerat Kasus Ijazah Palsu |
![]() |
---|
LINK NONTON Drama Korea See You in My 19th Life Full Episode 1-12 Tamat Sub Indo, Baca Sinopsisnya |
![]() |
---|
Inilah 10 Desa di Kabupaten Mandailing Natal Sumut Dapat Dana Desa 2025 Tertinggi Mencapai Rp 1,3 M |
![]() |
---|
Bedah Kekuatan Persijap Jepara Vs Arema FC, Juara Liga Saja Kewalahan Jumpa Lagi Setelah 11 Tahun |
![]() |
---|
Petuah Pelatih Arema FC untuk Salim Tuharea Baru Dipanggil Timnas Indonesia U23, Awalnya Tak Dilirik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.