Berita Malang Hari Ini
Profil Ketut Tomy Suhari, Dosen ITN Malang Sandang Gelar Indonesian Registered Surveyor Termuda
Dosen S1 Teknik Geodesi, Institut Teknologi Nasional Malang (ITN Malang) Ir Ketut Tomy Suhari ST MT IPP IRSurv menyandang profesi surveyor termuda.
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, MALANG - Dosen S1 Teknik Geodesi, Institut Teknologi Nasional Malang (ITN Malang) Ir Ketut Tomy Suhari ST MT IPP IRSurv menyandang profesi surveyor termuda.
Ia baru saja dilantik oleh Ikatan Surveyor Indonesia (ISI), di Gedung Aula Utama Badan Informasi Geospasial (BIG), Bogor pada Senin, 29 Juli 2024.
Adapun gelar IRSurv masih asing dikalangan masyarakat, Indonesian Registered Surveyor (IRSurv).
ISI melantik 24 orang profesi surveyor yang terdiri dari 21 surveyor dan tiga surveyor kehormatan.
Mereka datang dari latar belakang akademisi, dan praktisi.
Menurut Tomy, dengan memiliki sertifikat IRSurv seorang surveyor ibarat memiliki SIM surveyor untuk masuk dalam perdagangan bebas tingkat ASEAN.
Dengan adanya Mutual Recognition Arrangement (MRA), surveyor dapat melakukan pekerjaan lintas batas negara ASEAN dalam pengukuran dan pemetaan.
"Setelah mendapat sertifikat Indonesian Registered Surveyor maka kami bisa melakukan proyek (aktivitas) surveyor secara internasional di negara anggota ASEAN. Untuk lama aktif sertifikat 3 tahun, dan bisa diajukan perpanjang,” ujar Tomy
“Setelah mendapat sertifikat Indonesian Registered Surveyor maka kami bisa melakukan proyek (aktivitas) surveyor secara internasional di negara anggota ASEAN. Untuk lama aktif sertifikat 3 tahun, dan bisa diajukan perpanjang,” ujar Tomy beberapa waktu lalu.
Menurutnya, pelantikan merupakan implementasi peraturan perundang-undangan tentang profesi surveyor. Yaitu Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2021, Peraturan BIG Nomor 14 Tahun 2021, Peraturan Ikatan Surveyor Indonesia Nomor 1 Tahun 2024 dan Kode Etik Surveyor Indonesia (KESI).
Di usianya 28 tahun Tomy bisa bersanding dengan surveyor usia 40-50 tahun. Bahkan profesor berusia 60 tahun.
Tomy dan surveyor lainnya harus melewati berbagai seleksi dengan melihat latar belakang pendidikan, pengalaman di bidang survei dan pemetaan, serta kompetensi yang dimiliki.
Mereka harus berhadapan dengan tim seleksi yang dibentuk oleh ISI, beranggotakan dari perwakilan pemerintah, akademisi, dan industri survei dan pemetaan.
“Di usia saya harusnya masuk young surveyor di ISI untuk under 35 tahun. Tapi saya bersyukur sudah bisa masuk dalam ranah profesional,” ungkap dosen dari Bali ini. Ia memang menekuni dunia survei dan pemetaan.
Tomy merupakan alumnus Teknik Geodesi S-1 ITN Malang angkatan 2013. Lulus tahun 2017 dengan masa studi 3,5 tahun.
Polemik Beli LPG 3 Kg di Distributor, Pemilik Pangkalan di Kota Malang sampai Bingung |
![]() |
---|
UMKM Kota Malang Tak Peduli Harga Mahal, Yang Penting LPG 3 Kg Selalu Ada |
![]() |
---|
Polemik Beli LPG 3 Kg di Pangkalan, Warga Kota Malang: Kebijakan Jangan Bikin Repot |
![]() |
---|
Bisnis Akademi Wirausaha Mahasiswa Merdeka UB Malang, Maggot Jadi Pakan Kucing dan Busana Big Size |
![]() |
---|
Puluhan Napi di Lapas Malang Lolos Kompetensi, Diwisuda Jadi Guru Al-Quran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.