Pilkada Malang 2024

Bukan Latifah Shohib, Sosok AG Ini Dianggap Paling Realitsis Dampingi Sanusi di Pilkada Malang 2024

Direktur PuSDek Asep Suriaman menyebut bukan Latifah Shohib sosok yang paling realitsis mendampingi M Sanusi di Pilkada Malang 2024. Mengapa?

Penulis: Purwanto | Editor: iksan fauzi
Kolase/Purwanto
Calon petahana di Pilkada Malang 2024, Sanusi dan Direktur Pusat Studi Demokrasi dan Kebijakan Publik (PuSDek), Asep Suriaman. Asep menilai sosok yang paling realistis mendampingi Sanusi di Pilkada tahun ini bukan Latifah Shohib karena PKB dan PDI Perjuangan saling mengunci. 

Bukan semata PDI Perjuangan berpikir kepentingan politik 2029, namun juga history peristiwa politik saat Pilkada 2020 lalu.

"Pilkada 2020 kemarin diwarnai dengan drama politik yang cukup membuat PKB menelan pil pahit, Pak Sanusi yang saat itu sebagai kader PKB, meloncat ke PDIP. Dan PDIP merekomnya sebagai (calon) bupati," tuturnya.

"Sehingga wajar, sebelum ada kesepakatan elit (Cak Imin dan Bu Mega, red) DPP PDI Perjuangan berpikir keras mengeluarkan rekom atas nama Sanusi-Lathifah," jelasnya.

Asep menyebut ada kekhawatiran dari PDI Perjuangan ketika mengeluarkan rekomendasi untuk pasangan Sanusi-Lathifah.

"Sebab ada kekhawatiran, ketika PDIP mengeluarkan rekomendasi Sanusi-Lathifah, PKB justru balas ngerjain PDIP dengan menolak rekom PDIP tersebut dengan alasan DPP PKB tetap keukeuh,  memberangkatkan Nyai Lathifah sebagai Calon Bupati bukan Calon Wakil Bupati," imbuhnya.

Lebih jauh, Asep menjelaskan bahwa mengapa hingga saat ini PDI Perjuangan belum segera mengambil keputusan menurunkan rekomendasi untuk pasangan Sanusi-Lathifah.

"Memang yang lebih realistis buat PDIP sebenarnya mengulang Pilkada 2020, mengeluarkan rekom paket PDIP, dalam arti Bupati dan Wakil Bupati sama-sama kader PDIP," katanya.

"Tinggal nanti bagaimana kader yang di rekom menguatkan komunikasi kerja sama politik dengan partai di luar PDIP, seperti Golkar, Gerindra, Nasdem, PKS dan Hanura. Bahkan kalau perlu PKB juga diajak berkoalisi," tambah Asep.

Asep menegaskan, menurunkan rekomendasi untuk pasangan sesama kader PDI Perjuangan menjadi pilihan paling realistis saat ini.

Baik itu Sanusi dengan Gunawan Wibisono, maupun yang lainnya.

"Itu pilihan realistis buat PDIP, daripada saling kunci, saling nunggu, toh PKB sendiri juga belum ada progres, sekalipun yang getol mendorong pasangan Sanusi-Lathifah adalah kader PKB dibawah, tapi rekom dari DPP PKB sampai saat ini juga belum ada kejelasan," pungkasnya.

Kresna Dewanata berpeluang

Berbeda dengan Asep, sebelumnya pengamat komunikasi politik dari Universitas Brawijaya (UB) Malang, Anak Sujoko mengungkap Sanusi berpotensi menang dalam Pilkada 2024.

Kemudian pada Pilkada 2024, Anang menilai sosok wakil yang pas untuk mendampingi petahana yakni dari lintas partai.

"Jangan satu dari kader partai politik. Ini perjuangan agak berat. Artinya dari konstituen sama. Untuk bisa mengangkat elektabilitas itu bisa dari lintas partai," jelas Anang.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved