Pilkada Malang 2024
Bukan Latifah Shohib, Sosok AG Ini Dianggap Paling Realitsis Dampingi Sanusi di Pilkada Malang 2024
Direktur PuSDek Asep Suriaman menyebut bukan Latifah Shohib sosok yang paling realitsis mendampingi M Sanusi di Pilkada Malang 2024. Mengapa?
Penulis: Purwanto | Editor: iksan fauzi
Sosok Gunawan Wibisono Bakal Calon Bupati Malang 2024, Gercep Sudah Mulai Dikenalkan ke Masyarakat
Sosok Gunawan Wibisono Bakal Calon Bupati Malang 2024, Gercep Sudah Mulai Dikenalkan ke Masyarakat (Instagram)
"Setiap kecamatan kami pasang 3 titik baliho ukuran 3x4 meter, kalau di desa sementara kami pasang 10 rontek ukuran 200x80 sentimeter. Pasca Abah Gunawan resmi mendaftar sebagai bakal calon Bupati Malang, maka teman-teman Poros Perjuangan langsung bergerak cepat," kata Rudi.
Gak perlu lagi gigi palsu! Gigi patah dan gak rata? Veneer adalah cara terbaik untuk sekarang ini
Veneer adalah cara termudah untuk mendapatkan senyum yang indah tanpa bayar mahal
"Kami tidak ingin kehilangan momentum untuk mengenalkan beliau kepada masyarakat Kabupaten Malang. Pemasangan baliho sosialisasi atau Alat Peraga Sosialisasi (APS) ini tujuannya menepis issue kalau pencalonan Abah Gunawan hanya gimmick politik, kami ingin pertegas kembali bahwa Abah Gunawan ini serius kita calonkan sebagai Bupati Malang," tegas Rudi.
Rudi menambahkan, sejatinya mereka yang tergabung di dalam Poros Perjuangan merupakan kader PDI Perjuangan dengan berbagai latar belakang dan memiliki komitmen kuat untuk mengusung Gunawan Wibisono.
Mulai pengurus internal partai, ada yang menjadi Ketua PAC, Bendahara, Sekretaris, Wakil Ketua, dan lain sebagainya, ada di dalam Poros Perjuangan.
"Komitmen yang dibangun dengan Abah Gunawan, tak lepas bahwa nantinya ketika Abah Gunawan dipercaya oleh rakyat dan terpilih menjadi Bupati. Ada keseriusan beliau dengan kekuasaan yang dipegangnya kelak mewujudkan visi-misi partai dalam percepatan mensejahterakan rakyat."
"Kami tidak mau Abah Gunawan ketika terpilih menjadi Bupati hanya memikirkan orang tertentu saja, karena nanti akan bikin malu partai-partai yang mengusungnya, terlebih PDI Perjuangan sebagai rumah ideologi beliau," tambahnya.
Lebih jauh, Rudi menuturkan jika pada akhirnya H Gunawan berhasil mendapatkan rekomendasi dari DPP PDI Perjuangan, Poros Perjuangan memiliki keyakinan bahwa partai dan relawan akan menjadi garda depan pemenangan Pilkada nanti.
"Abah Gunawan itu berproses dan besar di PDI Perjuangan, beliau itu kader tulen, tak perlu diragukan fatsoen politiknya, sehingga pasti beliau akan mengandalkan partai untuk mesin politik untuk pemenangan, dengan catatan kalau beliau sudah mendapat rekom," tuturnya.
Terkait kenapa Gunawan sedikit memberi perhatian lebih kepada Poros Perjuangan akhir-akhir ini, Rudi mengatakan bahwa anggota Fraksi PDI Perjuangan Jawa Timur itu tidak ingin dukungan kepadanya disalahartikan.
"Terkait mengapa hari ini beliau terkesan mengedepankan relawan Poros Perjuangan? Beliau berpesan, jangan sampai mengatasnamakan dukungan PAC, karena menurut beliau PAC itu struktural partai, sehingga sebelum rekom Ketua Umum turun, Abah Gunawan tidak mau partai dijadikan alat klaim, dan memposisikan partai memihak kepentingan orang per orang," jelasnya.
"Setelah rekom Ketua Umum sudah turun, baru yang bergerak adalah partai, itu mengartikan kalau Abah Gun ngeman sama Partai, menghormati Hak prerogatif Ketua Umum dan DPP selaku institusi tertinggi di PDI Perjuangan" ujarnya.
Wacana duet Sanusi-Latifah
Dalam berita sebelumnya, dalam beberapa hari terakhir DPC PKB Kabupaten Malang mencoba memasangkan petahana atau Bupati Malang, Sanusi dengan Lathifah Shohib pada Pilkada 2024.
Tawaran itu dilayangkan kepada sejumlah partai politik.
Padahal, diketahui kedua nama tersebut belum mengantongi surat rekomendasi, baik Sanusi di PDI Perjuangan maupun Lathifah di PKB.
Terkait rekomendasi, sejatinya di PDI Perjuangan ada nama lain yakni Gunawan Wibisono yang juga masih berpeluang mendapatkannya seperti Sanusi.
Di PKB pun juga sama ada H Kholiq dan Unggul Nugroho yang bersaing dengan Lathifah untuk mendapatkan rekomendasi.
Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang, Abdul Qodir, menanggapi atas munculnya tawaran duet Sanusi dan Lathifah di Pilkada 27 November nanti.
"Memang saya mendengar dari beberapa teman terkait manuver itu, kalau gak salah kegiatan itu digelar dua hari berturut-turut. Menurut saya kegiatan itu hanya kegiatan dukung mendukung, oleh segelintir kelompok masyarakat yang kebetulan afiliasi politiknya adalah PKB," kata Abdul Qodir, Minggu (21/7/2024).
Pria yang akrab disapa Cak Adeng itupun menghormati dengan adanya tawaran menduetkan Sanusi dan Lathifah, apalagi Sanusi merupakan bagian dari kader PDI Perjuangan.
"Setelah saya baca dari beberapa berita yang dikirim teman-teman, manuver Bu Hikmah (Wakil Ketua DPW PKB Jawa Timur, Hikmah Bafaqih, red), itu menandakan beliau lagi bersemangat, saking semangatnya, beliau sampai lupa kalau ada yang kurang pas dari pernyataan beliau," tutur Cak Adeng.
Abdul Qodir menambahkan bahwa pernyataan Hikmah dengan menyisipkan narasi mengajak agar partai politik lainnya untuk bergabung bersama-sama mengusung Paslon Sanusi-Lathifah pada Pilkada Kabupaten Malang 2024, hanyalah narasi lucu-lucuan saja.
"Lagi Stand up beliaunya, itu kan sebenarnya hanya dukungan personal, tapi dikesankan seolah dukungan PKB secara kelembagaan," tegasnya.
Menurutnya, tawaran yang muncul akan menimbulkan multitafsir.
Terlebih lagi, hingga detik ini PKB masih belum menurunkan rekomendasi.
"DPP PKB sendiri sampai saat ini belum tentukan siapa kadernya yang akan di rekom," ungkapnya
"Kalau misalkan diakhir ternyata Cak Imin tentukan Paslon lain gimana? Ini yang pertama, beliau lupa posisi, sangat di sayangkan," tambahnya.
Lebih lanjut, Abdul Qodir pun mempertanyakan kapasitas Hikmah Bafaqih pada saat munculnya tawaran menduetkan Sanusi dan Lathifah.
"Yang kedua, Ketua Umum PKB itu kan Cak Imin, sementara Bu Hikmah ini siapa Sekjen PKB? atau Ketuanya ketua?, kok sudah kemajon (mendahului), duduk di kursi dua Ketua Umum," urainya.
Abdul Qodir menegaskan, saat ini PDI Perjuangan masih berproses untuk menentukan siapa yang layak maju pada Pilkada Kabupaten Malang.
"Yang ketiga, Abah Sanusi sampai saat ini masih tercatat sebagai kader PDI Perjuangan yang ber-KTA, sehingga masih terikat dengan mekanisme yang berlaku di PDI Perjuangan," jelasnya.
"Sebagai kader, beliau bersama Abah Gunawan sedang berproses mengikuti tahapan sebagai Bakal Calon Kepala Daerah. Sehingga sikap Bu Hikmah selaku pengurus PKB menawarkan Abah Sanusi sudah offside, dulu pilkada 2020 di lepeh (dibuang), setelah ditempa oleh PDI Perjuangan mau direbut kembali," beber Abdul Qodir sambil tertawa.
Abdul Qodir bilang, alangkah baiknya jika Paslon untuk Pilkada nanti terbentuk secara alami tanpa ada desakan.
"Abah Gunawan sebenarnya juga sedang inten membangun komunikasi dengan Bu Nyai Latifah, bahkan setelah berkegiatan di Singosari bareng Abah Sanusi, malamnya Bu Nyai Latifah konsolidasi di Hotel Regent bersama Febri anaknya Abah Gun, dan Kang Zia Sekretaris DPC Gerindra," kata Abdul Qodir.
"Artinya Bu Nyai Latifah hari ini sedang mengumpulkan bahan disertasi, jadi kita tunggu saja kesimpulan yang akan dibuat beliau. Biarlah perjodohan ini berjalan alami gak perlu didesak dengan narasi berlebihan, apalagi membawa-bawa nama tokoh agama, padahal itu hanya klaim-klaim personal untuk memuluskan kepentingannya," pungkasnya. (Purwanto/Lu'lu'ul Isnaniyah)
Pilkada Malang 2024
Latifah Shohib
Sanusi
Kresna Dewanata Phrosakh
Pusat Studi Demokrasi dan Kebijakan Publik (PuSDek
Asep Suriaman
Gunawan Wibisono
PDI Perjuangan
PKB
Sanusi Semringah Didukung AMKB, Ketua AMKB Siap Menangkan Pasangan Sanusi-Lathifah |
![]() |
---|
Abah Gun dan Dokter Umar Direkomendasi PKS untuk Maju di Pilbup Kabupaten Malang 2024 |
![]() |
---|
Kris Dayanti-Dewa Tantang Nurochman-Heli di Pilwali Kota Batu 2024, Firhando Belum Berpasangan |
![]() |
---|
BREAKING NEWS - DPP PKB Rekom Pasangan Sanusi-Lathifah di Pilkada 2024, Tinggal Tunggu Rekom PDIP |
![]() |
---|
Siapa Tito Penantang Sanusi di Pilkada Malang 2024? Banner Menjamur di 32 Kecamatan Kabupaten Malang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.