Kebakaran Pasar Krian

Kebakaran Pasar Krian Sidoarjo, 7 Jam Api Baru Dinyatakan Padam dan Mayoritas Isi Pasar Hangus

Kebakaran Pasar Krian secara resmi dinyatakan terjadi sekitar pukul 05.00 WIB .Selanjutnya disimpulkan padam pada pukul 11.00 WIB

Penulis: Tony Hermawan | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Tony Hermawan
Petugas Pemadam kebakaran tengah melakukan pembahsahan di Pasar Krian yang terbakar , Selasa (20/8/2024) 

SURYAMALANG.COM , SIDOARJO - Kebakaran pasar Krian yang terjadai sekitar 7 jam melluhlantakkan hampir semua isi pasar, Selasa (20/8/2024) pagi

Ratusan kios ludes akibat kebakaran hebat yang terjadi di pasar induk tersebut. 

Kebakaran Pasar Krian secara resmi dinyatakan terjadi sekitar pukul 05.00 WIB.

Selanjutnya disimpulkan padam pada pukul 11.00 WIB. Itu artinya proses pemadaman memakan waktu sekitar tujuh jam. 

Banyak pihak menganggap penanganan kebakaran terlambat, baik dari segi pelaporan maupun respons.

Dalam grup pedagang, kebakaran sebenarnya sudah terjadi sejak pukul 04.00 WIB, namun baru ramai setelah subuh.

Linda, pedagang perabotan yang memiliki stand di sisi selatan tangga menuju lantai II marah karena mobil pemadam dianggap terlambat. Tokonya sudah tidak bisa diselamatkan. 

Kabar kebakaran sudah tersebar di grup WhatsApp para pedagang sejak pukul 4.00 WIB, tetapi baru ditangani sekitar pukul 5.00 WIB. 

Plt. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sidoarjo, Mustain Baladan, menyatakan bahwa informasi mengenai kebakaran diterima pada Selasa sekitar pukul 05.00 WIB.

Setiap hari pada pukul itu kondisi Pasar Lama Krian sepi.

Pedagang baru aktif sekitar pukul 08.00 WIB, lalu tutup ketika menjelang Maghrib. 

Mustain menyebutkan bahwa setelah menerima laporan, BPBD mengerahkan 13 unit, diikuti oleh bantuan tambahan.

Ia menjelaskan bahwa tim mengalami kesulitan dalam pemadaman karena lokasi pasar yang cukup jauh dari sumber air, yang berjarak sekitar satu kilometer. 

“Kami kesulitan pemadaman karena (lokasinya) agak jauh dari sumber air. Sumber air (berjarak) sekitar satu kilometer dari pasar,” terang Mustain.

Para pedagang harus benar-benar  menghadapi kenyataan, tempat mencari rezeki ludes bak gudang arang.

Halaman
123
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved