Kebakaran Pasar Krian
Tanda-Tanda Toko Dinamo Diduga Penyebab Kebakaran Pasar Krian Sidoarjo, PMK Lintas Kota Membantu
Kebakaran diduga disebabkan oleh konsleting listrik yang terjadi di salah satu toko di area paling belakang pasar.
Penulis: Tony Hermawan | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM , SIDOARJO - Kebakaran Pasar Krian di Sidoarjo pada Selasa (20/8/2024) pagi hingga siang hari menjadi peristiwa kebakaran terbesar di kawasan ini yang membuat ratusan kios hangus terbakar.
Meski belum ada pernyataan resmi terkait penyebab kebakaran, muncul dugaan awal jika kebakaran di pasar tiga lantai itu bermula dari sebuah toko dinamo.
Dugaan ini dilontarkan Kabid Pemadam Kebakaran Kota Surabaya, Wasis Sutikno yang turun ke lapangan.
Baca juga: Kebakaran Pasar Krian Sidoarjo, 7 Jam Api Baru Dinyatakan Padam dan Mayoritas Isi Pasar Hangus
Untuk diketahui proses pemadaman kebakaran Pasar Krian dilakukan oleh pasukan pemadam kebakaran lintas kota.
Pemadam Kebakaran dari Kota Surabaya turut datang membantu memadamkan kebakaran Pasar itu.
Wasis Sutikno mengungkapkan bahwa kebakaran diduga disebabkan oleh konsleting listrik yang terjadi di salah satu toko di area paling belakang pasar.
"Toko Dinamo dekat tangga. Letaknya paling belakang. Depannya tangga persis ada toko dinamo," kata Wasis, Selasa (20/8/2024).
Wasis menjabarkan munculnya keyakinan tersebut tak lepas dari pengamatan menggunakan alat thermal yang dibawa untuk mengukur suhu api, menentukan titik-titik api yang paling panas yaitu toko dinamo.
"Kemudian dari jelaga. Jelaga adalah bekas abu hitam yang menempel di tembok. Itu paling hitam. Itu menandakan paling lama terpapar api," ungkapnya.
Pihak berwenang masih menyelidiki penyebab pasti kebakaran dan mengkoordinasikan upaya pemulihan.

Menurut Wasis, timnya bergerak melakukan perbantuan dimulai sekitar pukul 06.45 WIB. Itu setelah beberapa waktu menunggu permintaan bantuan.
“Pada pagi hari, kami belum menerima kontak dari PMK. Namun, setelah melihat permohonan bantuan di media sosial, kami langsung melaporkan kepada pimpinan dan mendapat izin untuk turun tangan,” ujarnya.
Dalam penanganan kebakaran, tim pemadam kebakaran menggunakan berbagai alat seperti pumper, phyton, bronto, dan dua unit fire truck dengan kapasitas 10 ribu dan 5 ribu liter.
Selain itu, truk rescue juga diterjunkan untuk membuka kunci toko dan pintu harmonika guna mengakses dan menyelamatkan barang-barang dari dalam. Total ada 5 unit pemadam dikerahkan.
Kendala utama yang dihadapi adalah kekurangan sumber air. Selang Damkar Sidoarjo yang menghubungkan sungai dengan lokasi kebakaran terbagi-bagi. Masalahnya, ketika selang itu mengakibatkan tekanan air yang lemah.
"Kebutuhan air sangat vital dalam pemadaman. Kami akhirnya mensiasati agar debit air tetap optimal memasang alat phyton. Dari itu, kami bisa mengendalikan api sehingga kerusakannya tidak lebih parah," tutup Wasis.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.