Sudah Setor Rp 1 Miliar Tapi Rekom Tak Turun, Ada Kandidat Calon Kepala Daerah Tertipu

Awalnya dimintai uang Rp 2 miliar, lalu ditawar Rp 1 miliar.Kandidat calon kepala daerah baru tau kena tipu setelah keluar rekom ternyata tidak sesuai

Penulis: faiq nuraini | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Faiq Nuraini
Sekjen DPP Partai Golkar Sarmuji yang juga Ketua DPD Golkar Jatim saat menyinggung kandidat calon kepala  daerah tertipu Rekom. 

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Penyerahan 27 rekomendasi B1-KWK di DPD Golkar Jatim oleh Sekjen DPP Partai Golkar Sarmuji tadi malam dihebohkan dengan kisah kandidat calon kepala daerah kena tipu biaya rekomendasi senilai Rp 1 miliar.

Hal itu mengemuka saat Sarmuji menyampaikannya malalui zoom.

Awalnya, Cak Sar sapaan Sarmuji memulai dengan menyapa 27 bakal pasangan calon kepala daerah yang mendapat B1-KWK.

Dia mengingatkan soal integritas harus betul-betul dijaga.

Wakil Ketua Komisi Vl DPR ini mengaku sangat kaget dan menyesalkan karena ada seorang calon kepala daerah yang tertipu.

Tidak disebutkan konkret kandidat calon kepala daerah ini dari daerah di provinsi mana.

Cak Sar menguraikan, ada Bacakada  dimintai sejumlah uang.

Awalnya dimintai uang 2 miliar, lalu ditawar 1 miliar.

Akhirnya sepakat dengan tawaran ini.

Kandidat calon kepala daerah baru tau kena tipu setelah keluar rekom ternyata tidak sesuai dengan permintaanya.

"Lho ini gimana sudah bayar kok rekomnya tidak keluar?,” tutur Sarmuji menirukan pernyataan korban.

Seluruh ruangan di kantor DPD Golkar Jatim pun hening.

Pria asli Surabaya ini kemudian melanjutkan dengan menyatakan penyesalannya. Alumnus Unej Jember ini menyayangkan.

"Apalagi bakal calon kepala daerah itu teman dekat saya sendiri," lanjut Cak Sar.

Ketua DPD Golkar Jatim ini pun menyampaikan bahwa semua yang hadir menerima B1-KWK dikenalnya.

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved