Berita Malang Hari Ini

Analisis Dosen Unmer Malang Gen Z Berburu Kuliner di Pasar Tradisional: Mereka Mudah Bosan

Earlike Sani, menyebutkan fenonema anak muda kembali menyukai pasar tradisional di Kota Malang berburu kuliner karena Gen Z mudah bosan.

|
SURYAMALANG.COM/Purwanto
Aktivitas warga saat nongkrong dan ngopi di pasar tradisional Kota Malang. 

Namun yang ia amati, gayanya yang berubah mengikuti trends.

"Mengikuti pasar kemana inginnya. Kalau dulu sempat booming yang elit adalah kafe yang high class, sekarang ini malah ke alami. Lebih ke arifan lokal, blusukan."

"Gak cuma makanan, pemimpin sekarang juga lebih down to earth mengikuti arah itu," katanya.

Dijelaskan, dalam kuliner itu, ada istilah gastronomi. Gastronomi bukan hanya makanan, tapi mengetahui lebih dalam tentang makanan itu. Mulai dari kandungannya, budaya, sejarahnya.

Di Malang ini sudah diputuskan oleh Kemenparenkraf bahwa bakso sebagai gastronominya. Sempat ada perdebatan apakah bakso, cwi mie atau bakwan.

Akhirnya diputuskan bakso sebagai gastronomi sebagai kuliner malang. Tentang fenomena keramaian di pasar itu, peran pengelola pasar harus mengedepankan kebersihan atau higienitas.

Di makanan itu ada lisensi halal. Sedang sanitasi higienitas juga harus diperhatikan pengelola kedai.

Bahkan ketika mendirikan usaha, untuk memenuhi  perizinannya bahkan sampai diperhatikan kemana pembuangan limbahnya, masakan berminyak dibuang kemana dan lainnya.

"Jika punya izin usaha/warung/depot, akan diperiksa sedetil itu. CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability) harus diperhatikan," katanya.

Ia menyebut sempat heboh di Malang, dimana di salah satu makanan ada uget-ugetnya danan viral di Malang.

"Kadang yang lalai itu pengelola/usaha makanan itu. Ketika ramai sudah melalaikan sanitasi higiensnya."

"Mungkin satu hari yang datang banyak. Sehingga membuat stok banyak. Ketika tidak habis, dijual keesokan harinya. Itu berpengaruh pada kualitas makanan."

"Karena jika tidak memperhatikan kebersihan, maka ada lalat atau cara mencuci sayur yang kurang bersih sehingga ada ulatnya. Jadi ini perlu diperhatikan pengelola kedai," kata dia

Juga buat pengelola pasar karena dulu kan hanya lapak biasa tapi sekarang jadi tempat jualan makanan. Apalagi kalau pagi dipakai pasar, malam buat jualan makanan.

"Seperti di Pasar Klojen meski sudah dipisah-pisah penjual makanan dan lainnya, tetap harus diperhatikan sanitasi higienitasnya dan CHSE."

Halaman
123
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved