Kronologi Dokter Aulia Depresi Dipalak Senior Rp 40 Juta Per Bulan, Disuruh Buat Tesis dan Cuci Baju

Kronologi dokter Aulia depresi dipalak senior sampai Rp 40 juta per dulan, disuruh buat tesis dan cuci baju, investigasi Kemenkes-Kemendikbud Ristek.

|
Youtube Tribun Jateng
Dokter Aulia depresi dipalak senior sampai Rp 40 juta per dulan, disuruh buat tesis dan cuci baju, investigasi Kemenkes-Kemendikbud Ristek. 

"Investigasi terkait dugaan bullying saat ini masih berproses oleh Kemenkes bersama pihak kepolisian," kata Syahril.

Tidak hanya dipalak, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Dr Siti Nadia Tarmizi mengungkap ada juga perundungan dalam bentuk lainnya. 

Perundungan itu seperti bekerja di luar waktu jam kerja, diminta membuat tesis untuk senior, hingga kegiatan mencuci pakaian.

Sedangkan tesis adalah karya tulis ilmiah yang merupakan salah satu syarat untuk mendapatkan gelar magister (S2) di perguruan tinggi.

"Kemudian adanya juga kegiatan-kegiatan lainnya seperti bekerja di luar jam waktu yang seharusnya kemudian melakukan tugas seperti membuat tesis untuk para senior dan juga mengantarkan seperti laundry dan sebagainya," tutur Siti Nadia.

Baca juga: FAKTA-FAKTA Dokter Anestesi Undip Akhiri Hidup: Diduga Dibully, Kerja Rodi 18 Jam, Curhat Mau Resign

Adapun terkait pelaku perundungan dan pemalakan, Siti Nadia menyebut Kemenkes telah menyerahkan hasil investigasi ke kepolisan.

Menurut Siti Nadia, kepolisian nantinya akan menyampaikan secara resmi terkait hal tersebut.

"Jadi nanti akan secara resmi disampaikan juga oleh pihak kepolisian yang pasti apa yang dilakukan Kementerian Kesehatan adalah kami melakukan investigasi yang dilakukan oleh Tim Inspektorat Jenderal Kementerian Kesehatan" ujar Siti Nadia.

"Yang kemudian hasilnya ini juga sudah kita sampaikan kepada kepolisian, untuk selanjutnya tindakan apa yang akan diambil oleh kepolisian ini tentunya menjadi kewenangan daripada pihak kepolisian," ucap Siti Nadia.

Rekaman Suara Dokter Aulia ke Ayahnya

Beredar pula rekaman suara dokter Aulia Risma saat menjalani Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anastesi di Universitas Diponegoro

Rekaman suara tersebut ditujukan untuk ayahnya, Mohamad Fakhruri (65) dan dikirimkan melalui WhatsApp.

Dalam rekaman terdengar suara tangisan dokter Aulia yang tidak kuat menjalani PPDS.

Berikut rekaman suara yang diduga dikirimkan dokter Aulia ke ayahnya:

"Enggak pah. Tiap aku bangun tidur itu pah, badannya sakit semua. Punggungnya sakit semua"

Halaman
1234
Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved