Makna Slogan Malang GEMILANG Paslon Bupati Gunawan Wibisono HS - Dokter Umar di Pilbup Malang 2024

SURYAMALANG.COM, MALANG - Pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Malang Gunawan Wibisono HS dan dokter Umar Usman (GUS) mengusung slogan MALANG GEMILANG dalam kontestasi Pilbup Malang 2024.

Slogan ini yang digunakan pasangan GUS dalam memperkenalkan diri ke masyarakat dalam Pilkada 2024 ini. 

Slogan Malang Gemilang sudah diguakan Gunawan sejak pendataran .

Pasangan ini telah mendaftar ke KPU Kabupaten Malang untuk Pemilihan Bupati (Pilbup) Malang 2024 pada 29 Agustus 2024.

Pasangan Gunawan-dokter Umar didukung 12 kursi parlemen DPRD Kabupaten Malang.

Partai pengusung yakni Partai Golkar dengan delapan kursi, PKS dengan dua kursi, Partai Hanura satu kursi, dan Partai Demokrat dengan satu kursi. 

Menurut Sudarman, Ketua Tim Pemenangan GUS menyampaikan bahwa slogan ini lahir dari ide bersama-sama mulai dari tim pemenangan dan pasangan calon.

“Kami berembug bersama tim bersama pasangan calon kemudian mengusulkan nama MALANG GEMILANG SIAP TANDANG ini,” kata Sudarman ketika dikonfirmasi.

Ia menjelaskan tidak membutuhkan waktu lama dalam perumusan slogan ini.

Perumusan ini dilakukan kurang dari lima kali pertemuan.

Tentunya ada banyak usulan dari berbagai pihak dalam merusmuskan slogan. Namun yang menjadi kesepakatan bersama adalah MALANG GEMILANG.

Kemudian apa makna GEMILANG sebagai slogan yang diusung oleh pasangan Abah Gun dengan dokter Umar?

Dijelaskan Sudarman, kata GEMILANG memiliki makna secara filosofi dan akronim.

Secara filosofi memiliki makna bahwa masyarakat bisa maju, sejahtera, dan berekecupukan.

 Ini tertuang dalam visinya yakni ‘Kabupaten Malang yang Berdaya Saing, Mandiri Sejahtera dan Berkelanjutan’.

Kemudian misinya yakni, Mewujudkan sumber daya manusia yang sehat, tangguh, berdaya saing dan unggul; Mewujudkan perekonomian daerah berdaya saing, sejahtera yang berkeadilan dan berkelanjutan; Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang berintegritas dan adaptif.

Sementara secara akronim GEMILANG yakni Guyub, Empati, Memasyarakat, Inovatif, Lurus, Amanah, NGabekti.

Sudarman menjelaskan Guyub artinya Paslon selalu membina silaturahmi dengan semua kalangan dan lapisan masyarakat untuk menciptakan kerukunan dan keguyuban di tengah masyarakat;

Empati artinya Paslon memiliki perhatian dan kepedulian sosial yang tinggi; Memasyarakat berarti paslon selalu dekat dan terjun ke masyarakat untuk memahami persoalan di Masyarakat;

Inovatif bermakna Paslon selalu memiliki berbagai terobosan yang tepat untuk maju dan berkembang; 

Lurus artinya Paslon patuh pada aturan dan ketentuan hukum yang berlaku;

Amanah berarti Paslon bertanggung jawab dan dapat dipercaya atas tugas yang diberikan;

 NGabekti artinya Paslon memiliki jiwa melayani dan rasa berbakti pada masyakat dan kepentingan umum.

Kemudian setelah penyebutan MALANG GEMILANG ada kata SIAP TANDANG.

 Dikatakan Sudarman bahwa semua pihak dari tim, maupun paslon, hingga simpatisan siap untuk bekerja dalam mewujudkan MALANG GEMILANG.

“Kami tidak serta merta berpangku tangan, karena kita harus kerja. Dengan kerja keras itu kita akan mewujudkan MALANG GEMILANG,” tandasnya.

Selanjutnya, untuk menerapkan visi misi GUS, ada program program unggulan yang diharapkan mampu menciptakan Malang menjadi lebih baik.

Masih kata Sudarman, program unggulan ini berasal dari aspirasi dan isu yang berkembang di masyarakat Kabupaten Malang. Di antaranya berkaitan dengan infrastruktur, pendidikan, hingga kesehatan.

“Di Kabupaten Malang isfrastruktur ini sangat kurang, masih banyak jalan rusak, sekolahan rusak, dan itu masuk dalam program kita, Di samping itu ada kesehatan yang tidak boleh diabaikan,” pungkas kader Golkar ini.

Secara terpisah, Abah Gun menambahkan bahwa ia mendengar banyak permasalahan di Kabupaten Malang. tentunya untuk mengatasinya diperlukan lompatan-lompatan agar Kabupaten Malang ke depannya lebih maju dan sejahtera.

Ini perlu dilakukan karena Kabupaten Malang, dijelaskan Abah Gun memiliki banyak potensi. Mulai dari wisata, UMKM, budaya, hingga pertanian. 

“Saya banyak mendengar saat petani membutuhkan pupuk. Tentunya ini butuh manajemen yang bagus, butuh evaluasi, bagaimana petani ini bisa menikmati hasil pertanian secara maksimal. Bagaimana nelayan bisa menikmati hasil nelayannya secara maksimal,” bebernya.

“Bagaimana nasib UMKM yang begitu banyak tumbuh di Kabupaten Malang ini bisa menikmati hasil mereka secara maksimal. Tentu budaya kesenian yang ada di Kabupaten Malang tak kalah penting. Bagaimana pun kita mempunyai banyak kesenian yang sebenernya mereka butuh perhatian dan support dari pemerintah,” imbuhnya.

Dari permasalahan itu, lanjut Abah Gun diperlukan adanya evaluasi bagaimana ke depannya Kabupaten Malang menjadi lebih baik dengan lompatan-lompatan.

Menurutnya, kunci sukses dalam membangun suatu daerah adalah 3N (Niteni, Nirokke, Nambahi). 

“Niteni artinya kita harus mempelajari daerah yang sudah maju. Nirokke artinya apa yang sudah kita pelajari harus dipraktekkan di Kupaten Malang. Nambahi artinya melakukan modifikasi dan inovasi,” tukasnya.(isn)