LIPSUS Adu Slogan di Pilkada Malang Raya

Adu Slogan di Pilwali Kota Malang, Mulai dari Mbois Berkelas sampai Lupakan Mantan

Pengalaman menjadi pj wali Kota Malang yang menjadi inspirasi bagi Wahyu Hidayat dalam menyusun visi dan misi dengan jargon tersebut.

Penulis: Benni Indo | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM/Benni Indo
Ketua KPU Kota Malang, Muhammad Toyyib membacakan deklarasi damai di hadapan para Paslon yang berkontestasi dalam Pilkada 2024 Kota Malang, Selasa (24/9/2024). 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Pasangan Wahyu Hidayat-Ali Muthohirin mengusung jargon Mbois Berkelas dalam Pemilihan Wali (Pilwali) Kota Malang 2024.

Pengalaman menjadi pj wali Kota Malang yang menjadi inspirasi bagi Wahyu Hidayat dalam menyusun visi dan misi dengan jargon tersebut.

Mbois adalah kata yang sering diucapkan oleh masyarakat Malang Raya. "Saya ingin warga Kota Malang lebih baik lagi. Sebagai orang asli Kota Malang, kami tidak ingin Kota Malang begini-begini saja. Harus ada sesuatu yang berbeda.  Visi dan misi kami tidak mendaki-daki. Kami tampung semua keinginan masyarakat," kata Wahyu kepada SURYAMALANG.COM, Minggu (22/9).

Wahyu yakin semua pihak mendukung visi dan misi tersebut. Apalagi 14 partai yang mengusung pasangan Wahyu Hidayat-Ali Muthohirin juga tidak ragu dengan program tersebut.

"Kami sudah dipercaya oleh 14 partai politik. Tentu ada amanah yang diberikan kepada saya. Kepercayaan dan kehormatan menjadikan Kota Malang lebih baik lagi. Tentu 14 parpol itu tidak ujug-ujug mendukung saya. Tentu banyak alasan," tambahnya.

14 partai politik dan 24 anggota DPRD Kota Malang menjadi modal cukup meyakinkan bagi Wahyu. Menurutnya, program kerja yang belum tuntas saat menjadi pj wali Kota Malang lalu bisa dilanjutkan kembali jika Wahyu terpilih nanti.

"Kalau didukung oleh 24 anggota DPRD, tentu program akan ditindaklanjuti. Kalau dukungannya kecil, programnya tidak bisa langgeng. Walaupun kepala daerah menyusun program, tapi program itu tidak bisa terealisasi tanpa dukungan legislatif," terangnya.

Sementara itu, pasangan Heri Cahyono-Ganisa Pratiwi Rumpoko mengusung jargon 'lupakan mantan, ono sing anyar'. Jargon ini menyasar pada M Anton dan Wahyu Hidayat yang sama-sama pernah menjadi orang nomor 1 di Kota Malang.

Anton pernah menjadi wali Kota Malang periode 2013-2018. Sedangkan Wahyu Hidayat pernah menjabat sebagai pj wali Kota Malang selama 10 bulan di periode 2023-2024.

Melalui jargon ini, pasangan yang diusung PDIP ini mengajak masyarakat untuk memilih orang yang bukan mantan. Menurutnya, jargon ini merupakan kesepakatan bersama dengan Ganis Rumpoko. "Ini loh ada yang baru, jadi lupakan mantan. Kan mereka berdua memang mantan," ujar Sam HC, Senin (23/9).

Pria yang akrab disapa Sam HC ini yakin pembangunan Kota Malang butuh sumber daya manusia yang kuat dan unggul. "Bekal Kota Malang adalah sumber daya manusia. Kami akan optimalkan itu," tambahnya.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved