Berita Surabaya Hari Ini

Olahan Buah Salak Jadi Fruitleather, Inovasi Dosen UPNVJT untuk Tingkatkan Nilai Jual Panen Salak

Fruitleather adalah jenis makanan berupa lembaran yang terbuat dari buah yang dihancurkan dan dikeringkan hingga membentuk lembaran atau strip kenyal

Penulis: sulvi sofiana | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/ISTIMEWA
Pendampingan pembuatan fruitleather dari buah salah oleh tim dosen UPNVJT pada UMKM UD Ambudi Makmur Dusun Kramat Bangkalan 

SURYAMALANG.COM, SURABAYA  - Tim dosen Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur (UPNVJT) membuat inovasi olahan buah salak menjadi Fruitleather yang dikenalkan dan diajarkan pada kelompok petani buah salak.

Fruitleather adalah jenis makanan berupa lembaran yang terbuat dari buah yang dihancurkan dan dikeringkan hingga membentuk lembaran atau strip yang fleksibel dan bertekstur kenyal.

Inovasi menjadikan buah salak jadi Fruitleather diharapkan jadi solusi ketika harga buah ini terjun bebas.

Hasil panen buah Salak yang melimpah kerap membuat harga jual komoditas ini rendah.

Hal ini kerap dialami UMKM UD Ambudi Makmur Dusun Kramat Bangkalan memiliki Kelompok Tani salak, di mana jumlah perkebunan salak cukup luas di wilayah ini.

Melihat kondisi ini, tim dosen Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur (UPNVJT), Dr Dedin Finatsiyatull Rosida dan Fetty Tri Anggraeny SKom MKom memberdayakan petani salak di wilayah tersebut untuk bisa mengolah hasil panen menjadi Fruitleather.

"Produk fruitleather dapat menjadi inovasi cara praktis untuk meningkatkan konsumsi buah pada anak-anak maupun orang dewasa dengan dapat dikonsumsi secara langsung sebagai makanan ringan maupun bahan penghias makanan lainnya (topping),"urainya, Senin (23/9/2024).

Dedin menjelaskan, fruitleather memiliki konsitensi dan cita rasa bergantung pada jenis buah yang digunakan. 

Fruitleather berbentuk lembaran tipis, memiliki tebal dua hingga tiga milimeter. Dengan kadar air 10 hingga 20 persen, tekstur plastis, dan rasa yang khas sesuai jenis bahan yang digunakan. 

"Prinsip pembuatan fruitleather, yaitu dengan menghancurkan buah menjadi bubur (puree), mencetak bubur menjadi lembaran tipis, dan dikeringkan menggunakan oven atau dehydrator. Tingkat kekeringan dan penampilan fruitleather yang baik dapat diperoleh dengan proses pengeringan yang baik,"lanjutnya.

Pengeringan fruitleather, lanjutnya, dapat dilakukan dengan berbagai jenis metode dan alat seperti oven dengan suhu 40 – 80 derajat celcius. Atau memakai cabinet dryer dengan suhu 60 derajat celcius selama 6 jam, hingga penjemuran di bawah matahari.

"Jadi banyak alternatif pengeringqn yang bisa dilakukan nantinya,"tegasnya.

Dengan pendampingan ini, Dedin berharap nantinya akan dapat meningkatkan nilai ekonomis buah salak yang diubah menjadi produk fruitleather dan meningkatkan pendapatan UMKM.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved