Penampakan Gubuk Reyot Fasilitas Hotel Bintang 5 Milik Raja Narkoba Kalimantan Selatan, Ada Diskotik

Di kawasan kumuh di Jalan Rindang Banua, Kelurahan Pahandut, Kota Palangka Raya ada gubuk reyot fasilitas hotel bintang 5 milik raja narkoba Saleh.

Editor: iksan fauzi
Kolase/Tribunkalteng.com/BNN Kalteng/Polda Kalteng
Penampakan gubuk reyot fasilitas hotel bintang 5 milik kartel narkoba Kalimantan Selatan bernama Salihin alias Saleh di Puntun, Palangka Raya, Kalimantan Selatan, Selasa (10/09/2024). 

Meski begitu, Riska menyebut, pihaknya telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk mencegah penyalahgunaan narkoba.

Juhri, Ketua RW setempat juga tak tahu pasti sejak kapan Puntun lekat dengan label kampung narkoba.

Yang ia tahu, stigma bahwa kawasan Puntun akrab dengan narkoba sejak Saleh memulai bisnisnya sekira tahun 2016 lalu.

Bukan hanya orang dewasa yang terpapar narkoba.

Di Puntun anak-anak muda juga ikut terpengaruh untuk mengonsumsi Zenith, obat penyakit tulang yang sering disalahgunakan.

"Banyak yang ngelem juga," ucap Juhri.

Yang lebih mengkhawatirkan anak-anak muda di Puntun banyak yang tak mau sekolah bahkan ada juga menjadi anak buah Saleh sebelum akhirnya bandar narkoba itu ditangkap.

Penangkapan Saleh membantu program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di Kalteng.

Hal itu disampaikan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Katma F Dirun.

Ia mengungkapkan, tantangan program P4GN selama ini adalah bagaimana meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya narkoba.

"Dengan pengangkapan salah satu bandar besar ini (Saleh,red) tentunya diharapkan bisa mengurangi peredaran narkoba di Kalteng dan menguatkan semangat dalam program P4GN," ucap Katma.

Ia juga mengimbau kepada masyarakat kota Palangka Raya khususnya yang berada di kawasan Puntun, apabila menemukan keluarganya yang terpapar narkoba agar jangan segan-segan melaporkan ke pihak berwajib.

"Kalau takut melapor kami bisa membantu, apalagi Saleh ini katanya sudah lama beroperasi di Puntun jadi mungkin masih ada yang terapapar, kami berharap warga yang sudah terpengaruh narkoba bisa segera direhabilitasi," jelas Katma.

Kini, setelah Saleh ditangkap, semangat melepas label kampung narkoba dari Puntun lebih keras digaungkan.

Artikel ini telah tayang di Tribunkalteng.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved