Petahana Sanusi Minta Doa Restu ke Ribuan Karyawan Pabrik Rokok di Pakisaji Kabupaten Malang

SURYAMALANG.COM, MALANG - Calon Bupati Malang, Muhammad Sanusi, memanfaatkan masa kampanye dengan menyapa ribuan pekerja di lima pabrik rokok Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, Rabu (2/10/2024).

Dalam kunjungannya, calon bupati nomor urut 1 di Pilkada Kabupaten Malang 2024 yang berpasangan dengan Lathifah Shohib itu, terlihat menyalami para pekerja yang sibuk melinting tembakau.

Di sela-sela kesibukannya, para pekerja masih menyempatkan diri untuk berfoto bersama dengan calon petahana ini.

Sanusi menjelaskan, tak ada tujuan lain mengunjungi pabrik rokok selain meminta doa restu ke karyawan bahwa ia akan maju di Pilkada 2024.

"Saya hanya sekedar nyapa dan mohon doa restu karena doanya mereka ini selalu terkabul."

"Saya juga minta dukungan nya mudah-mudahan saya bersama Bu Nyai Lathifah nanti dapat menang di pilkada ini," kata pria asal Kecamatan Gondanglegi.

Selain menyapa pekerja, Sanusi juga sempat bertemu dengan pengusaha pabrik rokok.

Dalam pertemuannya, mereka menyampaikan aspirasi agar dipermudah dalam proses perizinan investasi pabrik rokok di Kabupaten Malang.

Harapannya, dengan adanya industri rokok di Kabupaten Malang itu dapat menyerap tenaga kerja sebanyak-banyaknya.

Rupayanya, mempermudah perizinan ini sudah dilakukan Sanusi ketika ia menjabat sebagai Bupati Malang.

"Selama sudah dilakukan, bahkan di Kabupaten Malang investor yang ngurus izin bila lengkap, seminggu sudah jadi," urainya.

Secara terpisah, Robi, Direktur CV Megah Sejahtera di Desa Karangduren, Kecamatan Pakisaji menyampaikan untuk kesejahteraan pekerja sudah terpenuhi. Hanya saja apa yang sudah ada ia meminta bisa ditingkatkan lagi.

"Banyak Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan bantuan lainnya sudah ada, sehingga teman-teman di sini berterima kasih dengan Abah dan Pemkab Malang. Harapannya semoga lebih baik lagi," imbuh Robo.

Jumpah pekerja di CV Megah Sejahtera disebutkan Robi ada sebanyak 1.500 karyawan. Untuk menyerap tenaga kerja mereka mengutamakan masyarakat sekitar pabrik.