Pilkada Kabupaten Malang 2024

Sanusi Datangi Pabrik Rokok di Kabupaten Malang, Emak-emak Tukang Giling Rebutan untuk Selfie

Sanusi Datangi Pabrik Rokok di Kabupaten Malang, Emak-emak Tukang Giling Rebutan untuk Selfie

Penulis: Imam Taufiq | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/Imam Taufiq
Muhammad Sanusi mendatangi karyawan pabrik rokok di Kabupaten Malang, Rabu (3/10/2024). 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Kampanye damai yang dilakukan petahana Muhammad Sanusi selama empat hari ini sepertinya cukup cerdas.

Meski tak terlihat gebyar massanya, namun hasilnya bisa dibaca kalau tingkat elektabilitasnya kian sulit tertandingi oleh rivalnya.

Sebab, bukan sekadar blusukan ke pasar, namun Sanusi seperti ingin merebut hati emak-emak untuk dijadikan strong voter atau pemilih fanatiknya.

Sebab, bukan cuma mendekati fatayat, muslimat, yang dikenal sebagai basis pendukung setianya, namun ia terus menyasar emak-emak.

Seperti Rabu (2/10/2024) siang, Muhammad Sanusi yang kini maju kembali dengan berpasangan dengan Lathifah Shohib pada Pilkada Kabupaten Malang 2024, ibaratnya sekali dayung, bukan cuma dua tiga pulau terlampaui, namun lima pabrik rokok (PR) sekaligus berhasil didatangi.

Maklum, itu jadi atensinya karena ia bisa baca peluang jika sekitar 90 persen, karyawannya adalah emak-emak sehingga berpotensi jadi pemilihnya.

Yakni, satu PR berlokasi di Kecamatan Wagir dan empat lainnya di Desa Karangduren, Kecamatan Pakisaji.

Dari lima PR milik satu owner itu, total karyawannya sekitar 5.500 orang.

Seperti saat tiba di PR Desa Karangduren, Sanusi langsung membuat mereka yang sedang sibuk menggiling rokok kelas ekspor itu semburat.

"Pak bupati, Pak bupati," teriak emak-emak berlarian saat melihat Sanusi turun dari mobilnya.

Disambut histeris seperti itu, Sanusi santai membalasnya dengan senyum sembari terus melambaikan tangannya. Sesaat kemudian, Sanusi jadi rebutan selfie.

"Ayo, Pak Bupati, foto mumpung ketemu. Kemarin, sampeyan datang ke desaku (Desa Jatisari, Kecamatan Pakisaji saat ada acara bersih desa), saya nggak bisa salaman."

"Sekarang, sampeyan kok tiba-tiba muncul di sini," teriak ibu-ibu yang berusia 45 tahun itu.

Akhirnya, kedatangan Sanusi yang hampir cuma 20 menit di setiap PR itu sepertinya cuma buat menyenangkan emak-emak yang ingin berfoto.

"Gimana kerja di sini, gajinya bagus ya, bisa buat makan dan menyekolahkan anak-anak, kan?" tanya Sanusi yang dijawab kompak, "bisa pak bupati".

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved