Breaking News

Berita Surabaya Hari Ini

Mengincar Siswi SMP, Kota Surabaya Dihantui Begal Payudara, Begini Respons Polsek Rungkut

Kota Surabaya kini tidak hanya dihantui begal sepeda motor, tetapi juga dihantui keberadaan begal payudara.

Penulis: Tony Hermawan | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/Tony Hermawan
Bhabinkamtibmas Polsek Rungkut, Surabaya, memberikan pemahaman menjaga diri kepada para siswa dan siswi SMP agar terhindar dari pelaku pelecehan seksual, Senin (7/10/2024). 

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Kota Surabaya kini tidak hanya dihantui begal sepeda motor, tetapi juga dihantui keberadaan begal payudara.

Belum lama ini, begal payudara terjadi di kawasan Rungkut.

Hasil penelusuran Polsek Rungkut, empat siswi SMP Negeri menjadi korban begal payudara.

Kapolsek Rungkut, AKP Grandika Indera Waspada menjelaskan bahwa dugaan ini muncul setelah ada laporan melalui akun Instagram Polsek Rungkut.

Untuk merespons situasi ini, pihak kepolisian telah melakukan berbagai upaya antisipasi, termasuk patroli berkala sebelum dan setelah jam pulang sekolah.

“Kami sudah melakukan patroli di kawasan tersebut, baik dengan petugas berseragam maupun tidak berseragam,” ungkapnya kepada SURYAMALANG.COM, Senin (7/10/2024).

Polisi juga melibatkan Bhabinkamtibmas dan polisi RW untuk melakukan patroli di beberapa titik, tidak hanya di Rungkut Kidul, tetapi di seluruh wilayah hukum Polsek Rungkut.

Dalam penyelidikan, polisi telah mengumpulkan rekaman dari kamera pengawas di sekitar lokasi kejadian dan sekolah.

Analisis awal menunjukkan bahwa wajah terduga pelaku terekam dengan jelas, lengkap dengan ciri-ciri seperti nomor polisi kendaraan.

“Kami sudah mengidentifikasi identitas pelaku dan saat ini proses penyelidikan sedang berjalan,” jelasnya.

Terkait pendampingan bagi korban, Grandika menyatakan bahwa setelah menerima laporan, Bhabinkamtibmas melakukan kunjungan dan audiensi bersama pihak sekolah serta orang tua korban.

Namun, hingga saat ini, belum ada laporan resmi yang masuk.

Kendati begitu, pihaknya berkomitmen untuk menuntaskan kasus ini, karena aksi ini telah meresahkan orang tua murid dan masyarakat.

Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Unit PPA Polrestabes Surabaya agar korban diberi pendampingan psikis.

Dia juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap lingkungan sekitar dan tidak ragu melapor kepada kepolisian atau melalui Command Center 112 Surabaya jika melihat gerak-gerik mencurigakan.

“Jangan sungkan untuk melapor sebagai bentuk antisipasi dan pencegahan."

"Kami juga telah menyebar hotline Polsek kepada masyarakat,” tegasnya.

 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved