Pilgub Jatim 2024

Peluang Luluk dan Risma Lawan Petahana Khofifah di Pilgub Jatim 2024, Perlu Pakai Strategi Kunci

Pengamat Politik Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Surokim Abdussalam mengibaratkan, pertarungan di Pilgub Jatim butuh 'surplus elektoral'.

Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/ISTIMEWA
Pengamat Politik Surokim Abdussalam saat hadir dalam podcast Tribun Series Mata Lokal Jawa Timur di Studio TribunJatim Network, Kamis (10/10/2024 

Saat Ini keduanya maju kembali dan diusung 14 partai politik yakni Partai Demokrat, Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, PSI, PPP, PKS, Partai NasDem dan Perindo. Serta Gelora, Partai Buruh, PBB, PKN dan Partai Garuda. Disamping itu, kelebihan lain adalah latar belakang Khofifah yang merupakan Ketua Umum Muslimat NU. 

Meski begitu, Surokim menilai dua calon gubernur lain bukan tanpa peluang.

Baik Luluk maupun Risma masih punya kesempatan untuk bisa memenangkan kontestasi.

Luluk merupakan calon gubernur yang diusung oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Sedangkan Risma yang mantan Wali Kota Surabaya dan Menteri Sosial diusung dua parpol. 

Yakni, PDI Perjuangan dan Partai Hanura.

Surokim menyebut masih ada cukup waktu berkampanye sebelum hari coblosan 27 November mendatang.

Kuncinya adalah memahami peta. Yakni melakukan pemetaan daerah mana yang menjadi basis maupun wilayah mana yang masih butuh digenjot lebih. 

Surokim beberapa kali mengulas pentingnya hal ini sebab Jawa Timur masih kategori wilayah dengan heterogenitas yang unik.

"Kandidat yang lain harus bisa menemukan faktor-faktor surplus itu. Paling tidak menuntut kedekatan yang lebih terhadap pemilih," ungkap Surokim. 

Sumber: Surya Malang
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved