Berita Surabaya Hari Ini

Mahasiswa ITS Kembangkan Aplikasi Deteksi Tanda Vital Non-Kontak, Manfaatkan Sinar Inframerah

Aplikasi buatan mahasiswa ITS ini berupa kamera citra termal yang dapat mendeteksi radiasi inframerah dari suatu objek.

Penulis: sulvi sofiana | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/ISTIMEWA
Uji coba kamera pencitraan termal VisMoIR, inovasi gagasan tim mahasiswa ITS 

Dari hasil ROI hidung dan ROI wajah tersebut akan dikonversikan menjadi sinyal detak jantung yang di-plot terhadap satuan waktu. 

Nadya menambahkan bahwa untuk memaksimalkan kerja dari kamera tersebut, dikembangkan juga algoritma baru yaitu adaptive spatio-temporal filtering. 

"Algoritma tersebut merupakan suatu metode pengolahan sinyal untuk meningkatkan kualitas gambar dan video dengan cara menghilangkan noise yang tidak diinginkan,"paparnya.

Algoritma ini kemudian diintegrasikan dengan machine learning XGBoost dalam memproses data setiap tanda vital.

Berdasarkan hasil uji coba, Nadya memaparkan tingkat keakuratan kamera ini menunjukkan persentase angka yang tinggi. 

Tingginya akurasi ini mengindikasikan potensi besar kamera termal menjadi alat skrining kesehatan yang efektif. 

Tim WE CAN yang juga beranggotakan Nadiya Azka dan Michelle Casey ini telah berhasil meraih medali emas dalam ajang Gemastik XVII tahun 2024 kategori Karya Tulis Ilmiah (KTI), beberapa waktu lalu.

“Harapannya, inovasi ini dapat bermanfaat di bidang kesehatan, terutama dalam meningkatkan efisiensi pelayanan kesehatan,” tutup mahasiswa angkatan 2020 itu penuh harap. 

 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved