PSDKU Polinema Lumajang Gandeng Berbagai Instansi, Tingkatan Kompetensi Mahasiswa dan Dosen

SURYAMALANG.COM, LUMAJANG - Program Studi Di Luar Kampus Utama (PSDKU) Politeknik Negeri Malang (Polinema) Kampus Lumajang meneken kerja sama dengan berbagai instansi untuk peningkatan kompetensi mahasiswa dan dosen, Kamis (17/10/2024).

Wadir IV Politeknik Negeri Malang, Prof Ratih Indri Hapsari, ST, MT, PhD menjelaskan instansi yang digandeng dalam kerja sama kali ini sebanyak 19 instansi.

Belasan intansi tersebut terdiri dari lembaga pemerintah, lembaga swasta, komunitas masyarakat, wiraswasta dan sekolah-sekolah. 

Secara spesifik, bentuk kerja sama yang dilakukan meliputi kepentingan akademis. 

"Kerjasama yang dilakukan diantaranya pelatihan industri, magang mahasiswa dan dosen, pelaksanaan penelitian dan pengabdian masyarakat," terang Ratih ketika dikonfirmasi.

Ratih menambahkan, para mahasiswa Polinema akan diberikan kesempatan pelatihan di berbagai instansi sesuai keahlian akademik masing-masing.

"Seperti bersama dinas peternakan kami membangun fasiliitas peternakan di area kawasan rawan bencana. Lalu pengiriman mahasiswa di RS Bhayangkara, bengkel motor dan sebagianya," ungkap Ratih.

Sementara itu, Ratih mengatakan pihaknya akan terus melakukan mengembangkan sumber daya manusia di PSDKU Polinema kampus Lumajang.

"Kami bukan hanya prasarana fisik, tetapi juga berupaya menyediakan formasi untuk pegawai menjadi aparatur sipil negara. Sehingga sama statusnya seperti yang di Malang," katanya.

Menurut Ratih, PSDKU Polinema kampus Lumajang menjadi salah satu kampus potensial di Jawa Timur untuk dikembangkan.

Hingga kini, sudah ada 400 lebih mahasiswa tengah menimba ilmu di kampus tersebut.

Kata Ratih, pihaknya menargetkan penerimaan mahasiswa lebih banyak pada tahun ajaran mendatang.

"Di kampus seluas 8 hektar ini kami ingin menambah jumlah kelas untuk memenuhi tuntutan jumlah penerimaan mahasiswa. Lumajang salah satu yang paling potensial. Target kami ada penerimaan mahasiswa meningkat hinggan 120 persen," papar Ratih.

Terakhir, Ratih menilai peran pemerintah sangat diperlukan untuk mengembangkan kelangsungan sarana pendidikan.

"Kami mendampingi proses akreditasi prodi untuk menjadi lebih baik dan unggul. Dari segi prasarana kami berkomunikasi dengan Pemda agar selalu mendapatkan hibah dari pemerintah daerah. Dalam bentuk tanah gedung dan sokongan dukungan untuk gaji pegawai," jelasnya.