Kabar Baik Untuk Guru Supriyani Bila Terbukti Gak Salah Pukul Anak Polisi, Mendikdasmen Beri Peluang
Kabar baik untuk guru Supriyani dari Mendikdasmen jika terbukti gak salah pukul anak polisi, statusnya bisa berubah.
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Sarah Elnyora Rumaropen
SURYAMALANG.COM, - Kabar baik untuk guru Supriyani bila terbukti tak bersalah pukul anak polisi datang dari Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen).
Mendikdasmen ternyata merespons baik polemik yang kini sedang dihadapi guru Supriyani di Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Supriyani yang berstatus guru honorer itu mengajar di SDN 4 Baito.
Nama Supriyani menjadi sorotan sejak dituduh memukul muridnya berinisial D (6) yang juga anak Kanit Intelkam Polsek Baito, Aipda Wibowo Hasyim.
Baca juga: Asal Usul Uang Damai Rp 50 Juta Kasus Guru Supriyani Dituduh Pukul Anak Polisi, Kades Klarifikasi
Gara-gara hal itu, Supriyani ditahan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kendari.
Belakangan, kasus Supriyani menjadi sorotan hingga viral di media sosial karena sejumlah kejanggalan yang terdapat pada perkaranya.
Kabar tentang Supriyani ternyata juga sampai kepada Mendikdasmen, Abdul Mu'ti yang baru saja dilantik Minggu lalu.
Abdul Mu'ti memastikan, pihaknya akan memberikan afirmasi berupa kesempatan lulus Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) kepada Supriyani agar bisa mengajar lebih baik lagi ke depannya.
Syaratnya, Supriyani harus terbukti bebas dari tuduhan pemukulan atau dengan kata lain dinyatakan tidak bersalah dalam persidangan.
"Mudah-mudahan tidak melanggar hukum" kata Abdul Mu'ti, di Kantor Kementerian Dikdasmen, Jakarta Pusat, Rabu (23/10/2024) malam melansir TribunLampung.co.id.
"Untuk Ibu Supriyani sekarang sedang proses mendapatkan PPPK dan Insya'Allah kami akan bantu afirmasi untuk beliau dapat diterima sebagai guru PPPK," lanjutnya.
"Semoga guru ini dapat mengajar dengan baik lagi," harap Abdul Mu'ti.
Baca juga: Cerita Lengkap Supriyani Guru Ditahan Usai Hukum Murid Seorang Anak Polisi, Hari Ini Sidang Pertama
Kasus ini menjadi polemik karena guru Supriyani mengaku tidak pernah melakukan pemukulan terhadap D.
Supriyani menyebut dirinya mengajar di kelas 1B sementara korban berada di kelas 1A.
Namun berdasarkan keterangan saksi, Supriyani memukul korban menggunakan sapu ijuk di dalam kelas.
NASIB Dwi Hartono Otak Pembunuhan Kacab Bank Dinonaktifkan UGM, Pernah Terjerat Kasus Ijazah Palsu |
![]() |
---|
LINK NONTON Drama Korea See You in My 19th Life Full Episode 1-12 Tamat Sub Indo, Baca Sinopsisnya |
![]() |
---|
Inilah 10 Desa di Kabupaten Mandailing Natal Sumut Dapat Dana Desa 2025 Tertinggi Mencapai Rp 1,3 M |
![]() |
---|
Bedah Kekuatan Persijap Jepara Vs Arema FC, Juara Liga Saja Kewalahan Jumpa Lagi Setelah 11 Tahun |
![]() |
---|
Petuah Pelatih Arema FC untuk Salim Tuharea Baru Dipanggil Timnas Indonesia U23, Awalnya Tak Dilirik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.