Polwan Bakar Suami di Mojokerto

Cerita Sebelum Briptu Rian Tewas Dibakar Istrinya Briptu FN, Pinjam Uang ke Ibunda Ganti Gaji ke 13

Terkuak cerita sebelum Briptu Rian Dwi tewas dibakar istrinya sendiri, yakni Briptu FN atau Fadhilatun Nikmah dalam sidang perdana, Selasa (29/10/2024

Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: iksan fauzi
SURYAMALANG.COM
Sosok polwan Briptu FN dan Briptu Rian Dwi. Cerita sebelum Briptu Rian tewas dibakar istrinya Polwan Briptu FN terkuak di sidang perdana, yang digelar di Pengadilan Negeri Mojokerto, Selasa (29/10/2024). 

Selama ini, menantunya dikenal tertutup jika ada masalah. 

Ia sebagai orangtua juga tidak pernah cawe-cawe persoalan rumah tangga anaknya tersebut. 

"Saya tidak tahu persis (kronologi). Saya tahunya diberitahu dari Ninik Suhartono, kakak ipar, ada kejadian sama Rian dan istrinya di rumah Mojokerto. Anak saya sudah meninggal," kata Sri sembari mengusap air mata. 

Sri Mulyaningsih menceritakan, Briptu Rian usai piket di Polres Jombang, sempat pulang ke rumah di Dusun Sambong, Desa Sumberjo, Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang, sekitar pukul 08.30 WIB. 

Briptu Rian lalu menemui ibunya dan bermaksud meminjam uang Rp 2 juta. Itu akan digunakan menggantikan gaji ke-13. 

Baca juga: BREAKING NEWS - Sidang Kasus Polwan Briptu FN Bakar Suami di Mojokerto Digelar Online

"Terakhir ketemu Rian, Sabtu pagi di rumah Jombang habis apel sekitar pukul 08.30 WIB. Mau pinjam uang Rp 2 juta, untuk mengganti uang yang di ATM gaji ke-13. Kalau uang cash (tunai) tidak ada, harus ambil dulu ke ATM di Ploso," kata Sri Mulyaniningsih. 

Sri kemudian bergegas mandi sekitar 10 menit kemudian mengambil uang ke ATM Ploso. 

Namun, anaknya yang saat itu sedang duduk santai tiba-tiba pamit pulang ke Aspol, seusai mendapat pesan melalui WhatsApp dari istrinya. 

Sri mengatakan menantunya FN sempat meneleponnya dan menanyakan keberadaan suaminya dan perihal apakah korban meminjam uang. 

"Dia ada pesan dari istrinya. Tidak jadi bu, saya dapat WA (WhasApp) dari Dila. Saya harus pulang," ujar Sri menirukan anaknya kala itu. 

Sri Mulyaningsih mengaku syok ketika mendengar kabar anak dan menantunya mengalami musibah. 

Ia menemani anaknya yang menderita luka bakar di sekujur tubuh dalam perawatan di ruangan ICU RSUD Dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto

Ia berkomunikasi dengan anaknya. Anaknya sempat meminta air minum tiga kali. Namun muntah. Briptu Rian kemudian menghembuskan nafas di rumah sakit pada Minggu (9/6/2024) siang. 

"Di rumah sakit (Rian) mau salim, tapi tidak bisa mengangkat tangan, kondisinya luka di seluruh tubuh. Saya tidak tahu masalah anak saya dan menantu. Heran campur kaget, kok sampai begitu. Saya tidak tahu masalahnya apa, anaknya gak pernah cerita," ungkap Sri. 

JPU Angga Rizky Bagaskoro, menunjukkan barang bukti dihadapkan majelis hakim untuk memperkuat fakta persidangan.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved