Polwan Bakar Suami di Mojokerto

Kronologi Polwan Mojokerto Briptu FN Bakar Suami Berujung Tewas, Berawal dari Tangan Diborgol

Berikut kronologi seorang Polwan Mojokerto Briptu FN membakar suami yang juga anggota polisi berujung tewas. Berawal dari tangan suaminya diborgol.

|
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM
Briptu FN, Polwan bakar suaminya yang polisi di Mojokerto. 

SURYAMALANG.COM, MOJOKERTO - Berikut adalah fakta persidangan kasus KDRT, Polwan bakar suami di Mojokerto dengan menghadirkan terdakwa Briptu Fadhilatun Nikmah (FN) secara daring dari Polda Jatim di Pengadilan Negeri Mojokerto.

Terungkap dari kesaksian Asisten Rumah Tangga (ART), Marfuah, ia melihat peristiwa tragis yang dialami Briptu Rian Dwi Wicaksono, korban merintih kesakitan akibat dibakar menggunakan Pertalite, oleh terdakwa Briptu FN di Asrama Polisi (Aspol) Kota Mojokerto.

Ketiga saksi dihadirkan secara bersamaan adalah ibunda Briptu Rian, Sri Mulyaningsih, Marfuah dan Ade Mudzakir.

Sebelum kejadian tragis itu, dikatakan Marfuah, dia bersama tiga anak terdakwa berada di Rumah Dinas Aspol, menunggu kepulangan Briptu Rian dari dinas di Polres Jombang, Sabtu (8/6/2024).

Saksi melihat Briptu Rian masih mengenakan seragam Polri tiba di rumah dinas, sekitar pukul 10.15 WIB.

"Saya kerja (ART) baru tiga bulan, biasanya (Briptu Rian) pulang jam 8 pagi, tapi jam 9.30 belum pulang."

"Saya bersama Mbak Dila (Briptu FN) dan ketiga anaknya menunggu di teras rumah," ucap Marfuah di hadapan majelis hakim.

Ia mengungkapkan dirinya bersama ketiga anak korban berada di luar dekat musala tidak jauh dari lokasi kejadian.

Dirinya bermaksud masuk ke garasi rumah, namun dilarang terdakwa.

"Jangan masuk dulu, main di luar saja," ujarnya menirukan Briptu FN saat itu.

"Tidak ada suruhan karena saya sendiri yang memang sama anak-anak sedang main di luar rumah," sambung Marfuah.

Terdakwa Briptu FN kemudian masuk dan mengunci pintu dari dalam, sekitar 10 menit Marfuah mendengar jeritan minta tolong dari suara Briptu Rian.

Sontak, saksi bergegas menuju rumah majikannya dengan menggendong anak kembar dari korban.

Ia melihat korban dalam kondisi sudah terbakar di garasi yang tertutup mobil milik almarhum.

"Saya dengar teriakan (Korban) posisi di depan rumah banyak orang-orang."

Halaman
123
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved