Berita Viral

Kronologi Dugaan Teror Guru Supriyani, Mobil Dinas yang Sering Ditumpangi Ditembak Orang Tak Dikenal

Kronologi dugaan teror guru Supriyani, mobil Dinas camat yang sering ditumpangi ditembak orang tak dikenal.

TribunnewsSultra.com/Youtube Tribun Sumsel
Dugaan teror guru Supriyani (tengah), mobil Dinas camat yang sering ditumpangi ditembak orang tak dikenal. 

Rupanya, tuduhan tersebut membuat psikologis Aipda Wibowo dan istri stres karena ramai diperbincangkan.

Hal itu diungkap oleh kuasa hukum Aipda Wibowo, Laode Muhram Naadu, Senin, (28/10/2024).

Menurut Muhram, soal permintaan uang damai dari Supriyani untuk kliennya hanya informasi sepihak dan tidak benar sama sekali.

"Kondisi Aipda WH, bersama istrinya sekarang sangat tertekan dengan isu uang 50 juta yang dibawa dalam kasus ini. Itu fitnah yang sangat keji," ujar Muhram melalui telepon, Minggu (27/10/2024) malam.

Baca juga: Gaji Guru Supriyani Dituduh Pukul Anak Polisi Cuma Rp 300 Ribu, Hidup Pas-pasan Pulang Kerja Lagi

Muhram menegaskan soal uang damai Rp50 juta itu tidak pernah diucapkan atau diminta ke guru Supriyani.

Bahkan Aipda WH dan keluarga sudah jarang bersosialisasi dengan warga setempat karena kasus guru viral tersebut.

"Mereka sekarang agak tertutup, bahkan mengaku pusing dan stres karena pemberitaan yang tidak berimbang karena mereka sudah jadi korban terus difitnah lagi," ungkap Muhram.

Muhram mengatakan, nominal uang Rp 50 juta yang dituduhkan bukan inisiatif dari kliennya, namun dari ucapan kepala desa dan sudah diakui oleh Supriyani.

Selain itu, kasus guru Supriyani ini sampai ke kejaksaan karena tidak ada titik temu atau kesepakatan damai.

"Uang itu bukan inisiatif keluarga korban melainkan kepala desa dan itu sudah diakui Ibu Supriyani," ujar Muhram.

Supriyani jadi tersangka dugaan penganiayan anak polisi setelah korban mengaku dipukul memakai sapu ijuk di sekolah.
 
Atas tuduhan itu, Supriyani yang seorang guru honorer di SDN 4 Baito membantah melakukan pemukulan terhadap anak Aipda Wibowo Hasyim.

Supriyani bahkan mengaku dipaksa mengaku lalu meminta maaf, serta diminta uang damai Rp 50 juta.

Baca juga: Asal Usul Uang Damai Rp 50 Juta Kasus Guru Supriyani Dituduh Pukul Anak Polisi, Kades Klarifikasi

Samsudin mengatakan, kliennya tidak pernah memukul korban yang merupakan siswa kelas 1 A tersebut.

Apalagi Supriyani mengajar di kelas 1 B, dan pada saat kejadian tidak bertemu dengan korban.

"Ibu Supriyani ini tidak pernah mengajar di kelas tersebut, hanya pada saat 26 ibu Lilis ini hanya nyuruh mengecek kelasnya," kata Samsudin.

"Jadi kami mikir kok aneh begini ya kegiatan ini gak pernah dilakukan, kok dibuat laporan," sambungnya.

Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved