Berita Viral

Kronologi Dugaan Teror Guru Supriyani, Mobil Dinas yang Sering Ditumpangi Ditembak Orang Tak Dikenal

Kronologi dugaan teror guru Supriyani, mobil Dinas camat yang sering ditumpangi ditembak orang tak dikenal.

TribunnewsSultra.com/Youtube Tribun Sumsel
Dugaan teror guru Supriyani (tengah), mobil Dinas camat yang sering ditumpangi ditembak orang tak dikenal. 

“Tadi ini ada insiden, jadi mobil dinas Pak Camat Baito yang biasa dipakai untuk Supriyani dalam proses sidang ditembak dan ini kami sedang identifikasi,” kata Andre kepada TribunnewsSultra.com.

Andre menjelaskan, saat itu mobil tersebut dibawa oleh Kepala Desa Baito dan saat hendak pulang ke Kantor Camat Baito. 

Kemudian di tengah perjalanan tepatnya di depan SDN 3 Baito terdengar suara tembakan yang mengakibatkan kaca mobil pecah.

"Saat itu Pak Desa Baito sedang mengemudikan mobil tiba-tiba mendengar suara bunyi yang sangat keras" jelas Andre. 

"Setelah itu dia keluar dan melihat ada OTK berbaju putih lari ke semak-semak tapi pelakunya tidak didapat," jelasnya.

Baca juga: Bau-bau Rekayasa Kasus Guru Supriyani Dugaan Susno Duadji, Miris dengan Jaksa, Saksi Harusnya Gugur

Mobil dinas milik Camat Baito ditembak orang tidak dikenal sering ditumpangi guru Supriyani 1
Mobil dinas milik Camat Baito ditembak orang tidak dikenal sering ditumpangi guru Supriyani 1 (TribunnewsSultra.com)

Kejadian tersebut bakal dilaporkan pihaknya ke polisi agar pelaku segera ditangkap.

Andre juga belum memastikan, apakah aksi penembakan tersebut berkaitan dengan perlindungan yang dilakukan oleh pihaknya dan Camat Baito untuk Supriyani.

Pasalnya selama kasus ini berjalan, Supriyani tinggal di rumah Camat Baito.

"Kita lihat memang tidak kondusif Supriyani tinggal di rumahnya. Jadi kita bawa di rumah Pak Camat Baito agar menghindari kejadian yang tidak diinginkan," terang Andre.

Camat Baito, Sudarsono merupakan orang yang dipercaya oleh penasihat hukum guru honorer Supriyani

Setelah keluar dari Lapas Perempuan dan Anak Kota Kendari, Supriyani yang dituduh menganiaya muridnya, diminta tinggal di rumah Camat Baito tersebut. 

Saat ini, Supriyani juga baru selesai menjalani sidang kedua dengan agenda pembacan eksepsi di Pengadilan negeri atau PN Andoolo, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara (Sultra), Selasa pagi.

Supriyani didakwa dengan tuduhan menganiaya murid kelas 1 SD di Baito yang juga anak polisi.

Di sisi lain, polisi orang tua korban, Aipda Wibowo Hasyim kini mengalami tekanan mental akibat dituding meminta uang damai Rp 50 juta kepada Supriyani.

Diketahui dalam kasus tersebut sempat dilakukan mediasi empat kali namun berakhir buntu hingga mencuat kabar Aipda Wibowo Hasyim minta uang damai Rp 50 juta.

Halaman
123
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved