Wanita Ditemukan Tergeletak Tak Bernyawa di Kebun Krian Sidoarjo, Diduga Dianiaya Suaminya Sendiri

SURYAMALANG.COM, SIDOARJO - Seorang wanita ditemukan tergeletak tak bernyawa di kebun belakang rumahnya di Dusun Sidorame, Desa Sidorejo, Kecamatan Krian, Sidoarjo, Rabu (30/10/2024).

Unik Margareta, perempuan 33 tahun yang diduga meninggal dunia akibat penganiayaan.

Saat ditemukan, perempuan itu dalam kondisi bersimbah darah. Jenazahnya ditutup plastik, tergeletak tengkurap di bawah pohon pisang.

“Yang pertama melihat korban tergeletak itu pamannya sendiri, pagi tadi,” ujar Muhammad Rejo, kepala Dusun Sidorame.

Temuan itu kemudian dilaporkan ke Rejo. Dari sana, dia dan beberapa warga lain kemudian mendatangi lokasi kejadian.

Melihat korban sudah tidak bernyawa, dia kemudian melapor ke perangkat desa dan dilanjutkan laporan ke Polsek Krian. 

Tak lama berselang, sejumlah petugas kepolisian pun tiba di lokasi.

Petugas melakukan pemeriksaan terhadap jenazah korban, melakukan olah TKP, dan memintai keterangan beberapa saksi. Petugas juga langsung memasang garis polisi di lokasi kejadian.

Jenazah korban kemudian dievakuasi menggunakan ambulan menuju ke rumasakit untuk pemeriksaan lebih lanjut.

“Ada bekas luka. Dugaan kuat korban meninggal dunia akibat penganiayaan,” kata Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo AKP Fahmi Amrullah di lokasi kejadian.

Dugaan kuat, penganiayaan itu mengarah ke suami korban. Karena saat peristiwa ini terjadi, sang suami tiba-tiba menghilang. Termasuk sepeda motornya juga tidak ada di rumah.

Beberapa warga bercerita, korban dan suaminya selama ini tinggal di Trenggalek. Sekira empat hari lalu, korban pulang ke rumahnya yang berada di Sidorame tersebut. Dua hari kemudian, suaminya juga datang ke rumah tersebut.

Sampai selasa malam kemarin, warga juga mengaku melihat suami korban masih berada di rumah tersebut.

“Malam tadi juga suaminya terlihat masih ada di rumah tersebut kok,” ujar Rifai, warga setempat.

Baru setelah korban ditemukan meninggal dunia di belakang rumahnya itu, sang suami sudah tidak ada. Warga juga mengaku tidak ada yang tahu.