Berita Viral

Seorang Bocah 10 Tahun Sudah Terjerat Judi Online, Ternyata 80 Persen Pendapatan Dipakai Judol lagi

Miris kasus judi online di Indonesia ternyata sampai ada bocah 10 tahun sudah terjerat judol.

Penulis: Frida Anjani | Editor: Frida Anjani
Tribunnews
FOTO ILUSTRASI - Seorang Bocah 10 Tahun Sudah Terjerat Judi Online,  Ternyata 80 Persen Pendapatan Dipakai Judol lagi 

Termasuk modem wifi berwarna putih berukuran sedang yang tergeletak di lantai.

Baca juga: Seorang Anak Syok Berat Diantar ke Kantor Polisi oleh Ibunya, Buntut Selalu Melawan dan Keras Kepala

Ruko bernomor 39 itu memang sempat digeledah oleh petugas kepolisian pada Jumat, 1 Oktober 2024, lalu.

Ruko itu menjadi objek penggeledahan karena menjadi ‘Kantor Satelit’ pengendalian situs judi online (Judol) yang melibatkan pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).

Iqbal, seorang pekerja di kawasan kompleks ruko Grand Galaxy mengungkapkan bahwa dirinya tak mengetahui persis proses penggeledahan tersebut.

Sebab, saat itu dirinya tengah masuk shif siang.

Namun, berdasarkan penuturannya, aktivitas sehari-hari para pekerja di ‘kantor satelit’ itu terbilang normal dan tak ada ciri-ciri yang mencurigakan.

Tetapi, dia merasa para pekerja di kantor tersebut sangat tertutup dalam berkomunikasi dengan pekerja di lingkungan ruko.

“Saya sih tidak pernah curiga, karena normal-normal saja kegiatannya. Cerita ke saya, kalau kantor ini, kantor admin. Tetapi orang-orangnya pada tertutup. Jarang mau ngobrol dengan pekerja di sini,” katanya.

Pria asal Bekasi ini juga kerap melihat para pekerja ‘kantor satelit’ itu kerap menghabiskan waktu senggang dengan duduk di halaman depan ruko sambil bermain game online.

 “Lumayan saya sering lihat pada main games di depannya sambil duduk-duduk. Sekitar 5-6 orangan,” ujarnya.

Baca juga: Nasib Mujur Karyawan Pedagang pisang Goreng Bergaji Rp 7 Juta per Bulan, Akhir Tahun Dapat Gaji-13

Iqbal menambahkan, dirinya juga pernah berkesempatan mengantar minuman dan makanan yang dipesan oleh pekerja ke dalam ‘kantor satelit’ itu.

Dia melihat pada bagian lantai 1, hanya terlihat para pekerja juga bermain game Playstation 5 serta duduk-duduk di lantai.

Sedangkan, untuk lantai 2 dan 3 yang menjadi sarang pengendalian judi online, dia tidak mengetahui persis karena tidak pernah masuk.

“Saya lihat lagi pada main Playstation 5, kalau diajak ngobol jawabnya cuman ‘iya dan enggak’, saya sampai bingung sendiri,” katanya mengingat peristiwa beberapa waktu lalu.

Iqbal menduga memang ada sejumlah pekerja yang menginap di dalam ruko untuk berjaga.

Sebab, dia kerap menemui orang yang keluar ruko pada malam hari di luar jam kerja.

“Kegiatan setiap hari, ramai yang mondar-mandir setiap hari. Tapi yang jaga atau menginap hanya kayanya ada 2-3 orang,” katanya. 

(TribunJateng)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved