Berita Kediri Hari Ini

Pemkot Kediri Ikuti Evaluasi Smart City Tahap II, Tekankan Dampak Positif Program Quick Wins

Kepala Diskominfo Kota Kediri, Apip Permana, memaparkan hasil capaian program prioritas atau quick wins yang mengacu pada enam pilar Smart City.

Penulis: Luthfi Husnika | Editor: Eko Darmoko
IST
Diskominfo mengikuti kegiatan evaluasi tahap II Smart City yang melibatkan 91 peserta dari berbagai OPD terkait yang tergabung dalam Tim Pelaksana Gerakan Menuju 100 Smart City Kota Kediri. 

SURYAMALANG.COM, KEDIRI - Pemkot Kediri, melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), telah mengikuti kegiatan evaluasi tahap II Smart City.

Evaluasi ini juga melibatkan 91 peserta dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait yang tergabung dalam Tim Pelaksana Gerakan Menuju 100 Smart City Kota Kediri.

Kepala Diskominfo Kota Kediri, Apip Permana, memaparkan hasil capaian program prioritas atau quick wins yang mengacu pada enam pilar Smart City.

Apip menjelaskan, program prioritas tersebut mencakup enam pilar utama: Smart Governance, Smart Branding, Smart Economy, Smart Living, Smart Society, dan Smart Environment.

"Alhamdulillah, dari implementasi program ini, masyarakat sudah merasakan dampaknya," kata Apip, Kamis (14/11/2024).

Salah satu contohnya adalah aplikasi E-SPTPD yang memudahkan wajib pajak dalam melaporkan pajak mereka dengan cepat dan bisa diakses dari mana saja hanya dengan mengisi Dasar Pengenaan Pajak (DPP).

Dalam bidang Smart Governance, Diskominfo Kota Kediri memperkenalkan program seperti E-SPTPD, Surga, dan Satu Data Kota Kediri. Sedangkan di bidang Smart Branding, program unggulan yang dijalankan meliputi Banmod, Prodamas, dan Kampung Keren.

"Setiap program telah dirancang untuk memperkuat identitas Kota Kediri sekaligus memberikan manfaat nyata bagi masyarakat," tambah Apip.

Tidak hanya itu, Apip juga menyoroti kemajuan yang dicapai di bidang Smart Economy. Beberapa program seperti Kurnia, Kampung Tenun, dan Klinik UMKM hadir untuk meningkatkan ekonomi masyarakat.

"Kami ingin membantu para pelaku UMKM agar bisa terus berkembang. Dengan program ini, Pemkot Kediri berupaya menciptakan peluang ekonomi yang inklusif bagi warganya," jelasnya.

Di bidang Smart Living, program Homecare PEDULI, dan Tracker diimplementasikan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

"Kami menyediakan layanan kesehatan dan pemantauan yang langsung menyentuh masyarakat,” kata Apip. Program ini dirancang agar warga dapat menerima layanan kesehatan yang responsif dan tepat sasaran.

Selain itu, Kota Kediri juga mengembangkan pilar Smart Society melalui program seperti EMAS dan PPDB Online. Menurut Apip, program ini mendorong peningkatan kualitas pendidikan dan keterlibatan masyarakat.

Untuk bidang Smart Environment, Pemerintah Kota Kediri telah melaksanakan program seperti bank sampah serta pembatasan sampah plastik.

Apip berharap, dengan program tersebut Kota Kediri bisa lebih ramah lingkungan. Bank sampah yang tersebar di kelurahan turut menjadi sarana edukasi masyarakat dalam mengelola sampah.

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved