Komunitas Bersepeda di Malang Raya

Strolling Bastard Bersepeda Malam Hari, Punya Misi Perbaiki Sepeda Pedagang

Sejak awal, mereka memang memiliki rutinitas bersepeda pada malam hari dan pada awal pekan yakni Senin.

Penulis: Benni Indo | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Purwanto
Anggota Strolling Bastard berkumpul di sebuah warung makan setelah menempuh rute bersepeda di seputaran Kota Malang. 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Ada satu komunitas pesepeda di Kota Malang yang selalu beraktivitas pada malam hari. Namanya Strolling Bastard.

Terdengar cukup keras, namun nyatanya komunitas ini diisi oleh orang-orang yang lucu.

Alitopan, salah satu orang yang membentuk komunitas bercerita, nama bastard diambil dari kebiasaan mereka berceloteh saat bersepeda.

Layaknya anak muda yang banyak berbicara dan bergurau, sering sekali mereka saling melempar umpatan. Dari kebiasaan itulah muncul nama bastard.

"Jadi Strolling Bastard itu awalnya, kenapa dinamakan begitu karena awalnya hanya gerombolan lima orang. Nah kebetulan  kalau bersepeda 'nyangkem'. Guyon dengan kata-kata. Ya akhirnya disebutlah bastard," ujar Alitopan.

Komunitas ini berdiri pada Oktober 2019. Diawali oleh lima orang yang suka bersepeda.

Sejak awal, mereka memang memiliki rutinitas bersepeda pada malam hari dan pada awal pekan yakni Senin.

Hari Senin malam dipilih karena merupakan waktu longgar. Maklum saja karena anggota di komunitas ini banyak yang bekerja di dunia hiburan atau entertainment.

Mereka justru sering mendapatkan pekerjaan saat akhir pekan sehingga liburnya berada di awal pekan.

Saat ini, rute bersepeda anggota Strolling Bastard di seputaran daerah Kota Malang.

Mereka selalu memilih tempat nongkrong sebagai titik akhir perjalanan bersepeda.

Diceritakan Alitopan, awal-awal berdiri rute yang ambil cukup jauh. Mereka bisa bersepeda menempuh waktu tiga hingga empat jam.

"Ya berangkat jam 6 sore, sampai garis akhir pukul 9 malam, 10 malam. Pulang sampai rumah pukul 1 pagi," kata Alitopan.

Nampaknya mereka betul-betul memanfaatkan waktu libur untuk bersepeda sepuas-puasnya.

Saat memasuki pandemi, jumlah peserta yang ikut bersepeda pernah mencapai 200 orang.

Halaman
123
Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved