Viral Pembacokan di Sampang

Jimmy Korban Pembacokan di Sampang Dikenal Baik, Keluarga Tak Akan Balas Dendam Mau Pelaku Ditangkap

Sosok Jimmy Sugito Putra korban pembacokan di Sampang dikenal sebagai orang baik dan tak pernah neko-neko. Keluarga mau semua pelaku ditangkap.

Penulis: Frida Anjani | Editor: Frida Anjani
SURYAMALANG.COM
Jimmy Korban Pembacokan di Sampang Dikenal Baik, Keluarga Tak Akan Balas Dendam,Mau Pelaku Ditangkap 

Laporan Wartawan: Hanggara Pratama 

SURYAMALANG.COM - Sosok Jimmy Sugito Putra korban pembacokan di Sampang dikenal sebagai orang baik dan tak pernah neko-neko. 

Pihak keluarga pun menyatakan tak akan balas dendam dan menyerahkan agar polisi menangkap semua pelaku pembacokan yang sudah membuat Jimmy Sugito Putra meninggal dunia. 

Kematian Jimmy Sugito Putra, korban pembunuhan oleh sekelompok orang di Desa Ketapang Laok, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Madura menjadi luka terdapat bagi pihak keluarga.

Mengapa tidak, korban yang juga sebagai pendukung sekaligus saksi dari Paslon Cabup Nomor urut 2 Slamet-Mahfudz itu dikenal memiliki kepribadian yang baik dan selalu mengedepankan sopan santun.

Hal tersebut disampaikan Paman Korban, Abu Sidik. Dimana dirinya sangat mengenal keponakannya tersebut.

Abu Sidik mengatakan bahwa, dari kecil sampai korban berkeluarga hingga memiliki anak tidak pernah neko-neko dengan orang lain, termasuk tetangga dan warga lainnya.

"Keponakanan (korban) saya ini sangat ramah, adat sopan santun ke timuran yang diterapkan oleh keponakan saya ini," ujarnya.

Carok lima orang lawan 1 di siang bolong terjadi di Desa Ketapang Laok, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Madura, Minggu (17/11/2024). Polres Sampang membenarkan dan melakukan olah TKP.
Carok lima orang lawan 1 di siang bolong terjadi di Desa Ketapang Laok, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Madura, Minggu (17/11/2024). Polres Sampang membenarkan dan melakukan olah TKP. (SURYAMALANG.COM/Tangkapan Layar)

Baca juga: Siapa Septi Handayani Pengamen Cantik Viral? Dulu Pernah Kerja Kantoran Kini Ngaku Hidup di Jalanan

Bahkan, dirinya sempat bertanya kepada warga lainnya di tempat tinggal korban. Korban dinilai sangat baik dan taat bekerja sebab, meskipun tengah malam korban pergi ke lokasi kerja misalkan ada panggilan. 

"Pekerjaan keponakan saya, petugas PLN jadi saat ada panggilan dari atasan ke lapangan dia langsung menuju ke lokasi," terangnya.

Pihaknya mewakili keluarga meminta kepada penegak hukum untuk menangkap seluruh pelaku dan menghukumnya seadil-adilnya karena, persoalan ini telah menghilangkan nyawa orang.

"Insyallah kalau dari keluarga tidak akan melakukan tuntutan seperti balas dendam, karena kita orang berpendidikan," tuturnya.

"Jadi kami hanya memohon kepada penegak hukum agar seluruh pelaku diamankan karena sejumlah pelaku telah terekam video dan jelas ciri-cirinya," imbuhnya.

Satu Pelaku Sudah Ditangkap

 Akhirnya satu pelaku pembacokan di Sampang Madura berhasil diamankan pihak kepolisian, Senin (18/11/2024).

Satu pelaku pembunuhan terhadap pendukung sekaligus saksi dari Paslon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 2 Slamet-Mahfudz di Desa Ketapang Laok, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Madura itu telah ditangani Polda Jatim.

Salah satu pelaku pembacokan terhadap korban, Jimmy Sugito Putra itu, seorang pria berinisial FS warga setempat disebut berhasil diamankan pada Minggu (17/11/2024) malam. 

Kapolda Jatim Irjen Imam Sugianto mengatakan bahwa, saat ini pihaknya terus melakukan pendalaman terhadap pelaku FS dengan harapan dapat melakukan pengembangan dan menangkap pelaku lainnya.

"Peran dari pelaku ini, kita masih mendalaminya. Untuk posisinya saat ini pelaku sudah berada di Polda Jatim," ujarnya.

Menurutnya, saat ini tim tengah berada di lapangan untuk terus melakukan pendalaman sekaligus pengajaran terhadap pelaku lainnya mengingat, pelaku lebih dari satu orang.

"Kita minta doanya kepada masyarakat semoga pelaku lainnya cepat diamankan dan jalannya Pilkada 2024 di Sampang terus damai," pungkasnya. 

Masih Ada 4 Pelaku Lain

Polres Sampang, Madura, terus mendalami kasus pembacokan terhadap saksi dari Paslon nomor urut 2 di Pilkada Kabupaten Sampang 2024, Slamet Junaidi - Ahmad Mahfudz, hingga tewas di Desa Ketapang Laok, Kecamatan Ketapang, Sampang, Senin (18/11/2024).

Kasi Humas Polres Sampang, Ipda Dedy Dely Rasidie mengatakan, pihaknya sementara ini belum bisa mengungkap permasalahan pembunuhan yang menimpa korban Jimmy Sugito Putra, sebab masih terus diselidiki oleh penyidik.

Hanya saja, untuk jumlah pelaku insiden berdarah ini lebih dari satu orang.

Para pelaku membunuh korban diduga menggunakan senjata tajam jenis celurit.

"Untuk pelaku masih belum diamankan," ujarnya.

Carok Tewaskan Saksi Cabup Pilkada Sampang Madura
Carok Tewaskan Saksi Cabup Pilkada Sampang Madura (Tribunnews)

Kemudian sebagai tindak lanjut, pihaknya juga telah membuat laporan polisi model A, dan akan melakukan autopsi terhadap korban.

Sehingga untuk keterangan lainnya menunggu hasil pemeriksaan.

"Kami akan berupaya untuk melakukan pengungkapan pada peristiwa ," pungkasnya.

Ciri-ciri Para Pelaku Pembacokan

Ciri-ciri terduga pelaku carok di Sampang Madura menghabisi nyawa Jimmy Sugito Putra tampak dari video yang beredar di media sosial. 

Video pembacokan terhadap Jimmy Sugito yang awalnya beredar di grup WhatsApp menunjukkan situasi mencekam di tanah lapang pemukiman warga. 

Tanpa basa-basi para pria yang membawa celurit mengeroyok Jimmy Sugito hingga tersungkur di tanah.

Tragedi ini terjadi pada Minggu (17/11/2024) di Desa Ketapang Laok, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang saat siang hari.

Mereka terduga pelaku diperkirakan berjumlah sekitar 5 orang lebih yang masing-masing membawa celurit. 

Baca juga: "Yang Sabar Buk Ya," Wanita Pakai Kursi Roda Diusir dari Kontrakan Gegara Beda Pilihan di Pilkada

Ciri-ciri terduga pelaku yang membawa celurit di antaranya sebagai berikut: 

1. Pria, memakai jaket jeans biru, celana pendek dan peci hitam. 

2. Pria, memakai kaos kuning dan celana pendek.

3. Pria, berkaos hitam memakai celana pendek hitam.

4. Lalu pria berkaos putih, memakai peci hitam dan celana panjang.

5. Pria, memakai sarung dan busana lengan panjang mengenakan peci.

(foto kiri) Ketua DPD Partai Nasdem Sampang Surya Noviantoro, sekaligus sebagai Ketua Tim Pemenangan Jimat Sakteh (tengah) saat menjelaskan status korban, Minggu (17/11/2024) malam dan tangkap layar peristiwa pengeroyokan berdarah yang terekam video warga (foto kanan)
(foto kiri) Ketua DPD Partai Nasdem Sampang Surya Noviantoro, sekaligus sebagai Ketua Tim Pemenangan Jimat Sakteh (tengah) saat menjelaskan status korban, Minggu (17/11/2024) malam dan tangkap layar peristiwa pengeroyokan berdarah yang terekam video warga (foto kanan) (SURYAMALANG.COM/ISTIMEWA)

Baca juga: Hidup Devi Siswi SD Viral Bawa Pulang Jatah Makan Siang Gratis, Wali Kelas Ungkap Fakta Pilu

Sedangkan korban yang mengenakan sarung dan peci putih tidak dilengkapi senjata tajam (sajam) ketika dikeroyok massa. 

Jimmy Sugito cuma bisa pasrah menerima sabetan celurit ke tubuhnya secara membabi buta oleh gerombolan orang yang menyerangnya.

Akibatnya, korban mengalami luka bacok di sekujur tubuh, di antaranya pinggang dan paha bagian belakang.

Hingga akhirnya beberapa warga yang berada di lokasi kejadian mencoba untuk melerai.

Bahkan, seorang warga di lokasi memisahkan menggunakan bambu.

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved