Berita Surabaya Hari Ini

Kronologi Wanita Tewas Bersimbah Darah di Jalan Ngaglik Surabaya, Ada 2 Versi Kejadian

kronologi penemuan mayat wanita tergeletak bersimbah darah di sebuah rumah di Jalan Ngaglik II, Genteng, Surabaya, pada Minggu (17/11/2024) malam

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/Luhur Pambudi
Kondisi rumah di Jalan Ngaglik II, Surabaya, yang menjadi lokasi penemuan mayat wanita bersimbah darah. 

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Terungkap kronologi penemuan mayat wanita tergeletak bersimbah darah di sebuah rumah di Jalan Ngaglik II, Genteng, Surabaya, pada Minggu (17/11/2024) malam.

Informasinya, korban wanita berinisial L (55), merupakan tamu di rumah tersebut.

Sedangkan, pemilik rumah yang juga teman pria dari korban L berinisial AN (51).

Kakak kandung AN, berinisial SS menceritakan dirinya baru mengetahui adanya penemuan mayat wanita tersebut, setelah diberitahu oleh istrinya, pukul 21.30 WIB.

Istri SS melihat banyak orang berada di depan rumah adik ipar yang juga ditinggali oleh ibu mertuanya.

Beberapa orang di antaranya tampak lalu lalang keluar masuk rumah.

Dan, yang paling mengejutkan terdapat sebuah mobil ambulans terparkir seperti sedang bersiaga tepat di depan pagar teralis besi pipih berwarna putih itu.

Saat saksi SS mendekati rumah ibunya yang berjarak tak lebih dari 15 meter ke sisi selatan dari rumahnya, atau dibatasi sebuah rumah warga, tampak adiknya dibawa dengan pengawalan anggota kepolisian.

Baca juga: BREAKING NEWS - Wanita Bersimbah Darah di Ngaglik Surabaya, Diduga Tewas Dianiaya Teman Prianya

SS sempat bertanya kepada sang adik mengenai kejadian malam itu. Ternyata adiknya itu, tidak menjawab apa-apa.

"Istri saya bilang kok rumah sana ada ambulans dan polisi banyak. Lalu saya ke sana. Jam 21.30 WIB, adik saya dibawa dan saya tanya, 'ada apa Ndro?' Tapi enggak dijawab," ujarnya saat ditemui SURYAMALANG.COM di kediamannya, pada Senin (18/11/2024).

Saksi SS mengaku sama sekali tidak mengetahui perihal insiden yang terjadi di rumah ibundanya itu, hingga menyeret-nyeret adiknya dan terdapat mayat wanita di dalam rumah.

Rumah tersebut dihuni oleh ibundanya dan adik ke-3 yakni AN. Namun, sejak beberapa hari lalu, ibundanya sedang menginap di rumah kerabat di luar Kota Surabaya.

"AN sama ibu saya. Kebetulan ibu saya sedang keluar menginap di saudara. Besok mau pulang," katanya.

Berdasarkan informasi yang didengarnya dari beberapa anggota kepolisian di lokasi.

Meninggalnya korban diduga akibat adanya aksi penganiayaan berupa pemukulan.

Halaman
123
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved