Pilwali Kota Malang 2024

Adu Argumen Sam HC dan Wahyu Hidayat soal Cagar Budaya di Debat Pilwali Kota Malang 2024

Adu Argumen Sengit Antara Sam HC dan Wahyu Hidayat soal Cagar Budaya hingga Tak Adanya Perwali Sampa Ketidakcocokan dengan Perda Tata Ruang

SURYAMALANG.COM/Purwanto
Debat publik Pilwali Kota Malang 2024 di Harris Hotel, Kota Malang, Rabu (20/11/2024). 

"Begitu banyak bangunan yang telah beralih fungsi, tapi Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) tidak bisa ngapa-ngapain karena tidak ada juknisnya."

"Pak Wahyu, 10 bulan itu waktu yang cukup untuk dijadikan Perwali," ungkapnya.

Wahyu pun menanggapi, bahwa dirinya tidak bisa semerta-merta untuk membuat Perwali Cagar Budaya ini.

Sebab, secara ketentuan menurut Wahyu Perda cagar budaya ini belum sesuai dengan Perda rencana tata ruang.

Oleh sebab itu dia melakukan evaluasi TACB agar sesuai dengan peta cagar budaya dan arahan dari kawasan cagar budaya.

"Perda cagar budaya dengan pada tata ruang ini masih belum sinkron maka itu kami masih belum bisa aksi dari TACB ya karena itu ada ketentuan," jawabnya.

Pada saat itu, Sam HC juga menyinggung soal honor TACB yang hanya mendapatkan sekitar Rp 700 ribu per bulan.

"Terkait ketentuan honor itu memang ada batasnya."

"Itulah mengapa, segala apa yang kami lakukan harus ada ketentuan, jadi tidak asal karena harus ada dasar-dasarnya," kata Wahyu.

Seperti diketahui, dalam debat ketiga Pilwali Kota Malang 2024 memiliki tema peran pemerintah kota Malang dalam menyerasikan pembangunan Daerah dengan pemerintah provinsi dan pusat dalam rangka memperkokoh nilai-nilai kebangsaan dan NKRI.

Beberapa sub tema yang dibahas dalam debat ini di antaranya ialah :

1. Sinergitas pembangunan kota Malang provinsi dan pusat di bidang ekonomi

2. Sinergitas pembangunan kota Malang provinsi dan pusat di bidang lingkungan perubahan iklim pemanasan global daya dukung lingkungan pencemaran lingkungan

3. Memperkokoh nilai-nilai kebangsaan dan NKRI antar keragaman budaya

4. Memperkokoh nilai-nilai kebahasaan dan NKRI antar umat beragama

5. Memperkokoh pembangunan berkebudayaan mempertahankan kesenian dan kearifan lokal

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved