Kesehatan
Waktu yang Tepat Periksa Payudara untuk Cegah Kanker, Bisa Dilakukan Setiap Siklus Menstruasi
Waktu yang Tepat Periksa Payudara untuk Cegah Kanker, Bisa Dilakukan Setiap Siklus Menstruasi
Laporan Nur Ika Anisa
SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Salah satu metode pencegahan kanker payudara dapat dilakukan dengan melakukan pemeriksaan payudara sendiri, atau yang akrab dengan istilah SADARI.
Untuk melakukan pencegahan tersebut ada waktu-waktu pemeriksaan yang dapat dilakukan.
Menurut dr Amira Cholid Bawazeer selaku founder Medicelle Clinic, pemeriksaan payudara sendiri atau SADARI, bagi perempuan usia muda bisa dilakukan pada 10 hari setelah menstruasi.
“Dilakukan tiap bulan, 10 hari setelah menstruasi. Jadi, saat payudara sedang tidak kencang, diperiksa sendiri,” ujarnya, Kamis (21/11/2024).
Bagi perempuan yang memiliki riwayat keluarga dengan kanker payudara atau berusia 35 tahun ke atas perlu dilakukan pemeriksaan mamografi.
Namun, jika tidak memiliki riwayat keluarga dengan kanker payudara, atau mempunyai faktor risiko yang besar dari keluarga, pemeriksaan mamografi dilakukan pada usia 40 tahun ke atas.
Alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair) ini menyebut, tanda-tanda kanker payudara dapat dikenali sendiri.
Tanda-tanda yang paling umum adalah adanya benjolan di area payudara.
“Ketika dipegang, terasa keras dan tidak bergerak. Terus biasanya juga ada cairan yang keluar dari puting di luar waktunya (menyusui),” sebutnya.
Selain itu, perubahan bentuk puting seperti tertarik ke dalam atau bentuk lesung di area payudara.
Tanda lain yang terkadang muncul adalah bagian puting akan memiliki tekstur seperti kulit jeruk yang memiliki pori-pori.
“Tarikan tumor dari dalam, menyebabkan munculnya 'lesung' di area payudara. Tapi, bentuk yang terakhir itu tidak semua orang mengalaminya. Kalau sudah memiliki faktor risiko, saat benjolan muncul segera periksakan ke dokter,” pungkasnya.
Cuaca Masa Mbediding di Malang Raya, Inilah Penyakit yang Sering Muncul dan Tips Agar Tetap Fit |
![]() |
---|
Beras Hitam Kepanjen Malang Solusi bagi Penderita Kanker, Hasil Penelitian Guru Besar Unitomo |
![]() |
---|
Kenali GEJALA Kasus Kanker Usus Besar, Dosen Unair : Kanker Kolorektal pada Gen Z Lebih Agresif |
![]() |
---|
WAWANCARA EKSKLUSIF dr Arie Zainul Fatoni: Perlu Memperhatikan Kondisi Fisik Psikologis Pasien |
![]() |
---|
WAWANCARA EKSKLUSIF dr Arie Zainul Fatoni: Kadang Kami Pasangkan Selang di Hidung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.