Pilkada Kabupaten Malang 2024

Usai Mencoblos, Sanusi Ganti Pakai Sarung Ikut istigasah di Rumahnya, Optimistis Menang 90 Persen

Usai Mencoblos, Sanusi Ganti Pakai Sarung Ikut istigasah di Rumahnya, Optimistis Menang 90 Persen

Penulis: Imam Taufiq | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/Imam Taufiq
Usai mencoblos, Sanusi istigasah di rumahnya, Rabu (27/11/2024). 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Tak ada kegiatan khusus yang dilakukan petahana Muhammad Sanusi usai mencoblos di TPS, yang ada di depan rumahnya, Desa Gondanglegi Kulon, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, Rabu (27/11/2024).

Usai mencoblos, ia terlihat santai di rumahnya, sembari bersenda gurau bersama istri, Hj Anis Zubaidah, dan anak-anaknya, H Zakki, dan H Ali.

Usai mencoblos, Sanusi yang menggunakan baju batik seragam bersama istrinya, langsung berganti. Ia mengenakan kaus dan sarung, dan langsung mengikuti istigotsah.

Memang, pagi itu tak terlihat ada tamu di rumahnya karena telihat sepi dan hanya ada beberapa penjaga rumahnya.

Namun, begitu masuk ke halaman samping kiri rumahnya, baru terdengar sayup-sayup suara orang mengumandang dzikir.

Tak begitu keras suaranya, bahkan saking lirihnya tak bisa ditebak berapa orang yang sedang berdzikir itu.

Baca juga: Sanusi Target Suaranya di Pilkada Kabupaten Malang 2024 Tembus 90 Persen

Baru setelah mendekat, itu terdengar lebih jelas, jika suara orang berdzikir itu berasal dari balik tembok bangunan yang ada di sebelah kiri rumah Sanusi.

Tidak seperti biasanya, yang setiap pagi rumah Sanusi, didatangi ratusan kiai kampung untuk menggelar istigotsah.

Namun, Rabu pagi itu, hanya berjumlah 10 orang, di antaranya, ustad Abidin, Budi, Zainuri, Desa Talok, Kecamatan Turen. Mereka dari jamaah Salawat Wahidiyah.

"Kami mendoakan Abah Sanusi, supaya hajatnya dilancarkan dan dimenangkan pada Pilkada hari ini," tutur Zainuri.

Usai berganti sarung, Sanusi langsung bergabung, dengan duduk di belakang sekitar 10 jamaah Salawat Wahidiyah itu.

Ia duduk di sebalah kanan sahabatnya, Abah Sukir, yang asal Desa Pandanlandung, Kecamatan Wagir.

Tangan kanan Sanusi terus menggerakkan tasbih, yang dipinjam dari Abah Sukir.

"Istigasah ini sudah berlangsung tiga hari tiga malam sebelum hari H, pencoblosan hari ini. Dan, itu tanpa henti," ujar Sanusi yang ikut duduk bersila di belakang jamaah.

Malam sebelum pencoblosan Pilkada Kabupaten Malang 2024, Sanusi mengaku hampir tak tidur.

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved