Berita Tulungagung Hari Ini

Tingginya Transaksi Cewek di Tulungagung Memicu Banyak Kasus HIV, Ada Peran Aplikasi MiChat

Tingginya Aktivitas Open BO di Tulungagung Memicu Banyaknya Kasus HIV, Ada Peran Aplikasi MiChat

|
Penulis: David Yohanes | Editor: Eko Darmoko
biliranisland.com
Ilustrasi 

SURYAMALANG.COM, TULUNGAGUNG - Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Tulungagung menemukan sekitar 200 kasus baru HIV selama 2024 ini.

Tingginya temuan ini karena KPA dan para aktivis AIDS sangat aktif melakukan penjaringan kasus baru.

Sekitar 15 persen temuan ini pada rentang usia 15-24 tahun.

Di antara mereka ada yang masih duduk di bangku SMP dan setingkat SMA.

“Latar belakang profesi beragam. Ada pelajar, swasta dan lain sebagainya,” ujar Sekretaris 1 KPA Tulungagung, Ifada Nurrohmaniah kepada SURYAMALANG.COM.

Penularan tertinggi HIV di Tulungagung masih didominasi dari hubungan seksual.

Salah satu temuan KPA adalah, aktivitas open BO penjaja layanan seksual dari luar Tulungagung.

Mereka menginap di hotel atau tempat kos, dan menjajakan diri lewat aplikasi MiChat.

Untuk menekan penularan HIV, KPA bersama Pemkab Tulungagung sedang menggodok Peraturan Bupati (Perbup).

Perbup ini penjabaran Peraturan Daerah (Perda) nomor 04 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS.

Perda ini belum sempat dibuatkan Perbup karena saat itu ada pandemi Covid-19.

“Saat ini Perbup sudah tahap finalisasi. Tanggal 4-5 Desember kami bersama Brida ke Universitas Brawijaya untuk proses finalisasi,” sambung Ifada.

Perbup ini berisi muatan lokal untuk pencegahan HIV/AIDS di Tulungagung.

Di dalamnya juga mengatur peran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis dalam upaya pencegahan HIV/AIDS.

Menurut Ifada, selama ini upaya pencegahan HIV/AIDS di Tulungagung intensitasnya masih kurang, sehingga perlu digenjot lagi.

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved