Berita Malang Hari Ini

Proyek Jembatan Rp 1,8 M di Ampelgading Malang Belum Selesai, Anak Sekolah Bertaruh Nyawa

Anak sekolah dan warga harus keluar-masuk kampungnya dengan melewati jembatan darurat, yang membentang di atas sungai selebar  100 meter berarus deras

Penulis: Imam Taufiq | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANg.COM/imam Taufiq
Proyek pembangunan jembatan di Desa Lebakharjo, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang senilai Rp 1,8 Miliar yang belum selesai. Warga membutuhkan sarana jembatan yang aman mengingat sungai saat ini beraus deras di musim hujan 

Sebab, anak di dusun yang berpenduduk 700 jiwa itu, kebanyakan sekolahnya ke Kecamatan Tempursari, Lumajang, terutama pelajar SMP dan SMA.

"Kami minta Bina Marga, segera merampungkannya akhir tahun ini. Kami kasihan pada warga," ungkap anggota dewan yang pada Pileg Februari 2024 lalu, perolehan suaranya tertinggi untuk anggota dewan kabupaten/kota di Jatim.

Selain Kartala, Agung Dwi Susanto SP, anggota DPRD dari Nasdem itu juga mengaku prihatin dengan kondisi yang dialami anak sekolah seperti itu.

Makanya, saat rapat dengan Dinas Bina Marga, di gedung dewan, Rabu (4/12/2024) siang, ia langsung meminta agar segera dituntaskan. Saat rapat itu, juga ada Khairul Isnadi Kusuma, Kadis PU Bina Marga. 

"Desa Lebakharjo itu Dapil (daerah pemilihan) saya sehingga saya perjuangan. Itu sudah saya omongkan dan Bina Marga berjanji akan merampungkan tepat waktu atau akhir bulan ini," ungkap Agung.

Menurutnya, Desa Lebakharjo itu berada di tepi Pantai Licin, yang dikenal lautan pasir yang indah dan membentang luas.

Potensi pasirnya dianggap berkualitas tinggi karena berasal dari lahar Gunung Semeru.

Itu berada diperbatasan antara Kabupaten Malang dan Lumajang, dengan dipisahkan sama Sungai Glidik.

Meski berada di Kabupaten Malang, namun tak mudah untuk menjangkau desa yang pernah disinggahi Presiden Suharto saat membuka perkemahan Wirakarya Pramuka Kawasan Asia Pasifik 1 pada 18 Juni 1978 itu.

Sebab, medan jalannya naik turun dan banyak tikungan curam namun juga sangat jauh atau sekitar 5 jam perjalanan dari Kota Malang.

Namun, jika dikelola dengan baik, desa itu berpotensi kini jadi destinasi wisata karena ada lautan pasir di Pantai Licin dan ada juga wisata arum jeram jika musim kemarau.(fiq).

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved