Nasib Aset Pemkab Malang 5,6 Hektare Hasil Ruislag Lawang View Terbengkalai, Inspektorat Tak Monitor

SURYAMALANG.COM , MALANG - Aset Pemkab Malang berupa bidang tanah yang luasnya 5,6 Hektare (Ha)di Lawang terbengkalai hingga saat ini.

Aset Pemkab Malang itu merupakan hasil tukar guling yang pernah bermasalah dan hingga kini belum diapa-apakan.

Gubernur LIRA Jatim, M Zuhdy Ahmadi menyayangkan aset seluas itu selama ini terbengkalai.

Aset itu kemungkinan belum tersentuh karena kasus hukum yang melingkupinya, yakni kasus tukar guling Lawang View, yang pernah membikin geger pejabat Pemkab Malang pada tahun 2005 

Jika perkara hukum itu tak dituntaskan dan hanya di-SP3 (surat perintah penghentian penyidikan) saja, akibatnya akan menghambat pemanfaatan aset.

"Ya, eman aset sebegitu luasnya, nggak terpakai. Makanya, itu akan kami telusuri biar ada kepastian hukumnya, di mana mengendapnya perkara ini," ungkap pria yang dipanggil Didik, Selasa (10/12/2024).

Didik menceritakan, saat kasus itu mencuat, puluhan pejabat Pemkab Malang harus riwa-riwi untuk diperiksa di Polwil Malang. 

Bahkan, sebelum di-SP3 oleh Polwil Malang, kasus yang terjadi saat Bupati Malang dijabat Sujud Pribadi itu juga sempat diambil alih Polda Jatim.

Namun, karena dianggap tak cukup bukti, sehingga di-SP3 sampai ditemukan novum atau bukti baru.

Rupanya, hingga belasan tahun dan tak juga menemukan bukti baru, kini tanah seluas 5,6 Ha itu tak terurus alias mangkrak.

"Tanah yang tak terurus itu merupakan hasil tukar guling dari bengkok Desa Lawang dan sebagian milik Desa Kalirejo. Bekas lahan yang ditukargulingkan itu, sejak 2005 dulu sudah berubah jadi kawasan perumahan Lawang View," ungkapnya.

Lokasi perumahan Lawang View itu cukup diminati, bahkan perumahan termahal di Lawang saat itu.

Sebab, lokasinya strategis karena dekat dengan kantor Kecamatan Lawang dan Pasar Lawang, yang ada di selatannya serta menghadap ke jalan raya Malang-Surabaya. 

Bukan cuma itu, perumahan itu juga satu-satunya di Malang, yang pertama kali didesain dengan dilengkapi ruko di depannya. 

"Sepintas, memang tak layak ganti ruginya. Bekas tanah bengkok Desa Lawang, yang jadi perumahan Lawang View itu, luasnya sekitar 4,4 Ha. Itu ditukar dengan dibelikan lahan warga, yang ada di Desa Sumberngepoh seluas 1,1 Ha, dan seluas 4,5 Ha di Desa Sumberporong. Terkesan, itu memang lebih luas tanah penggantinya namun diduga harganya jauh lebih murah karena jauh dari mana-mana. Bahkan, jalan masuknya saja tak ada," ungkap Didik.