Limbah TPA Supit Urang Kota Malang Sampai ke Kabupaten Malang, Warga Bakal Demo Minta Tanggung Jawab

Limbah TPA Supit Urang Kota Malang Terasa Hingga Kabupaten Malang, Warga Bakal Demo Minta Tanggung Jawab

Penulis: Imam Taufiq | Editor: Eko Darmoko
Humas UPT PMK Kota Malang
TPA Supit Urang Kota Malang. 

Meski sudah dibantu dengan sistem teknologi Jerman, yang menelan dana Rp 300 miliar namun belum bisa menekan dampak limbahnya, sehingga membahayakan kesehatan warga yang tinggal sekitar 3 km dari TPA itu.

"Sepertinya, kian hari kian sulit diatasi dan membahayakan warga Kabupaten Malang. Makanya, jika pengelolanya hanya ingin mempertebal isi sakunya, ya dicarikan pihak ketiga atau gimana."

"Kami nggak tega dengan warga Desa Jedong dan Pandanlandung. Meski sudah teriak-teriak namun tak didengar oleh DLH Kota Malang," tutur ketua Fraksi PDI Perjuangan.

Bukan cuma Abdul Qodir, namun Ahmad Andik, anggota DPRD Kabupaten Malang empat periode ini juga geram. Sebab, hanya diminta buatkan sumur artesis saja, DLH Kota Malang itu mbulet terus.

"Mereka itu sudah kekurangan air bersih karena sumurnya tercemar. Jika mereka itu minta dibuatkan sumur artesis, itu kan permintasn yang wajar."

"Jangan terus dibikin menahan kesal, karena terus diberi janji-janji seperti itu. Jika emosi mereka itu tak terbendung, misalnya kita semua jadi repot," ungkap anggota dewan dari Nasdem.

 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved