Pedagang Bakso Bangun Jalan di Malang

TERKUAK Fakta Status Jalan yang Dibangun Ferry Tukang Bakso Rp 10 M, Pantas Pemkab Malang Tak Biayai

Hasil penelusuran terkait pembangunan jalan Desa Balesari, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang dibangun sosok Ferry tukang bakso dermawan mulai terkuak

Penulis: Luluul Isnainiyah | Editor: iksan fauzi
Instagram @ferrysuwadi/Luluul Isnainiyah
Sosok Ferry tukang bakso dermawan sukses usaha di Batam. Kini, terkuak fakta status jalan yang dibangun Ferry, Pantas Pemkab Malang tak mendanai. 

TERKUAK Fakta Status Jalan yang Dibangun Ferry Tukang Bakso, Pantas Pemkab Malang Tak Mendanai

SURYAMALANG.COM - Hasil penelusuran reporter SURYAMALANG.COM terkait pembangunan jalan Desa Balesari, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang dibangun sosok Ferry tukang bakso dermawan

Video Ferry dan jalan sepanjang 1,5 km di Dusun Segelan Sidomulyo itu viral beberapa hari ini lantaran kedermawanannya. 

Rupanya, Ferry bukan orang desa biasa. Dia merupakan tukang bakso sukses menjalankan usahanya di Batam. 

Kedermawanan dan niat baik Ferry pun mendapat respons dari Camat Ngajum, Akhmad Taufiq.

Taufiq mengungkapkan bahwa jalan tersebut berstatus jalan desa.

“Itu jalan desa yang hanya bisa didanai oleh dana desa (DD) atau swadaya, jadi bukan kewenangan dari pemerintah Kabupaten Malang,” ujar Taufiq ketika dikonfirmasi SURYAMALANG.COM, Minggu (29/12/2024).

Taufiq mengatakan jalan tersebut sudah rusak sejak 2017 silam.

Sejak saat itu, kondisi aspal mengelupas dan hanya menyisakan bebatuan saja.

Berdasarkan informasi yang beredar, warga sudah mengajukan perbaikan jalan ke desa, namun belum terealisasi.

Sehingga banyak yang berspekulasi seperti dalam video yang viral di media sosial, pemerintah desa mengabaikan hal itu.

Menurut Taufik, berdasarkan keterangan dari pemerintah desa, setiap ada musyawarah desa (Musdes) perencanaan pembanguan, baik perwakilan dari RT, RW, maupun dusun mengajukan bentuk bangunan, bukan jalan.

Jalan mulus di Dusun Segelan Sidomulyo, Desa Balesari mendadak viral di media sosial. Sosok Fery pengusaha bakso dermawan bangun Jalan Desa Balesari Malang sepanjang 1,5 Km habis Rp 10 miliar.
Jalan mulus di Dusun Segelan Sidomulyo, Desa Balesari mendadak viral di media sosial. Sosok Fery pengusaha bakso dermawan bangun Jalan Desa Balesari Malang sepanjang 1,5 Km habis Rp 10 miliar. (SURYAMALANG.COM/LU'LU'Ul ISNAINIYAH)

“Karena urusan jalan sudah ada donaturnya (Fery), maka waktu musdes itu yang diminta bukan jalan, tapi dalam bentuk bangunan lain,” ujarnya.

Kendati demikian, Taufiq mengapresiasi adanya semangat gotong royong masayrakat Dusun Segelan dalam membangun jalan yang rusak.

Kemudian menjelaskan, bahwa Fery sempat merasa tidak nyaman dengan viralnya pembangunan jalan yang disumbang oleh dirinya.

“Setahu saya, perkembangan terakhir itu Pak Fery nggak nyaman dari pemberitaan viral ini,” tandasnya.

Sebagaimana diketahui, sosok Fery tengah menjadi perbincangan hangat di media sosial karena telah memberikan sumbangan untuk memperbaiki jalan di desanya.

Kurang lebih sepanjang 1,5 kilometer jalan yang telah diperbaiki dari uang pribadinya.

Pembangunan rabat beton ini dilakukan secara bertahap sejak 2019 hingga sekarang hingga menghabiskan dana sebanyak Rp 10 miliar.

Tak berhenti di sini, rencananya jalan sepanjang 5 kilometer di Dusun Segelan Sidomulyo akan terus diperbaiki.

Namun saat ini masih berhenti karena memasukin musim hujan.

Kesaksian warga

Jalan di Desa Balesari Malang Kecamatan Ngajum viral setelah dibangun oleh sosok Fery pengusaha bakso dermawan.
Jalan di Desa Balesari Malang Kecamatan Ngajum viral setelah dibangun oleh sosok Fery pengusaha bakso dermawan. (SURYAMALANG.COM/LU'LU'Ul ISNAINIYAH)

Ketika masuk ke gapura Dusun Segelan Sidomulyo, jalan terlihat masih makadam. 

Satu kilometer kemudian, pengguna jalan akan disambut oleh jalan rabat yang baru saja dicor.

Menurut informasi yang beredar, jalan yang dibangun bukan berasal dari desa.

Melainkan, salah seorang warga bernama Fery yang suka rela merogoh kocek untuk membangun jalan.

"Donaturnya dari Bapak Fery, beliau asli warga sini," kata Sukri, warga setempat sekaligus kepala tukang yang menggarap pembangunan jalan, Kamis (26/12/1024).

Sukri menjelaskan, kondisi jalan rusak ini sudah terjadi sejak 2017 silam.

Kondisi jalan mulai mengelupas aspalnya, hanya menyisakan bebatuan.

Tentunya kondisi ini membuat pengendara tidak nyaman terutama warga setempat. Sebetulnya, warga sudah mengajukan perbaikan jalan ke desa, namun belum ditindaklanjuti.

Fery yang telah sukses di Kota Batam itu prihatin melihat kondisi jalan di desanya. Meskipun tidak tinggal di tempat kelahirannya, namun ia masih memiliki kepedulian untuk membangun desa.

"Tahun 2019 itu, jalan di sini mulai dibangun. Tapi beberapa tahap pengerjaanya," terangnya.

Ia menjelaskan, hingga saat ini pembangunan sudah mencapai 5 tahap.

Kurang lebih sepanjang 1,5 kilometer jalan di desa sudah dicor.

Sukri menyampaikan, kurang lebih dana yang gelontorkan Fery ini mencapai Rp 10 miliar.

Kemudian, pengecoran jalan dibantu oleh warga secara swadaya.

Mereka secara bergotong royong membantu mengecor jalan.

Kemudian warga secara bergantian menyediakan konsumsi bagi para pekerja.

"Ini ngecornya pas nggak musim hujan, kalau hujan kita berhenti," tandasnya.

Terkahir, pengecoran jalan dilakukan pada November 2024.

Karena saat memasuki musim hujan, maka warga berhenti untuk mengecor jalan.

Secara terpisah, Ketua RT 01/RW 16, Yuda Prasetyo menceritakan, Fery memang dikenal dermawan sejak dulu.

Hal ini terbukti sumbangsihnya dalam memajukan desa.

"Sejak dulu Pak Fery ini dermawan, tak hanya jalan yang dibantu, ada masjid, TPQ, dan lapangan sepak bola yang dibantuk Pak Fery," imbuh Yuda ketika dikonfirmasi.

Dirinya menjelaskan, bahwa Fery sejak lama merantau ke Batam.

Di sana, ia telah menjadi pedagang bakso yang sukses.

Meskipun telah tinggal dan sukses di Batam, sesekali Fery masih menyempatkan diri untuk pulang ke desanya. Karena masih ada keluarga yang tinggal.

Atas bantuan Fery, kini warga desa bisa merasakan berkendara dengan nyaman.

Mereka sudah tidak lagi merasakan jalan makadam.

"Ya warga jadi senang, kalau berpergian enak. Nanti rencananya seluruh jalan di Dusun Segelan mau dirabat. Tapi ini kan bertahap," tukas Yuda.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved