Jalur Lintas Selatan Kelok 9 Kembali Longsor, Total Ada 11 Titik, Akses Malang-Blitar Ditutup

Jalur Lintas Selatan Kelok 9 Kembali Longsor, Total Ada 11 Titik, Akses Malang-Blitar Ditutup

Penulis: Luluul Isnainiyah | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/Luluul Isnainiyah
Jalur Lintas Selatan (JLS) Kelok 9 di Desa Sumberoto, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang longsor. 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur - Bali telah melakukan peninjauan terhadap ruas jalan yang longsor di Jalur Lintas Selatan (JLS) Kelok 9, Kabupaten Malang, Kamis (2/1/2025).

Ada tambahan dua titik baru yang mengalami longsor. Kondisi jalan di JLS yang mengalami longsor ini ada di Desa Sumberoto, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang. Jalan penghubung antara Malang - Blitar sementara ini ditutup.

Kurang lebih 1 kilometer sebelum titik longsor, jalan sudah ditutup menggunakan portal. Baik kendaraan roda 2 maupun roda 4 diharapkan untuk putar balik.

Namun, di samping portal ada jalan setapak yang bisa dilalui oleh kendaraan roda 2. Akses ini hanya diperuntukkan bagi petani lokal yang mengangkut rumput maupun hasil ladang.

Baca juga: Jalur Lintas Selatan Kelok 9 di Kecamatan Donomulyo Kabupaten Malang Longsor

Kondisi jalan terpantau rusak parah. Jalan beraspal itu amblas, tanahnya menjorok ke arah jurang. Tak hanya satu titik saja yang amblas, melainkan ada beberapa titik longsor yang berdekatan.

Leo Aditya Mahardhika, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.6 Provinsi Jawa Timur Pantai Selatan 3 (Pansela 3) mengatakan, dari hasil peninjauan, total ada 11 titik longsor.

"Kami sudah menginventarisir titik-titik kerusakan di lapangan, total ada 11 titik yang saat ini longsor. Dari yang sebelumnya ini ada tambahan 2 titik," kata Leo ketika dikonfirmasi usai melakukan peninjauan.

Ia menyebutkan, longsor yang terjadi saat ini merupakan dampak curah hujan yang cukup tinggi. Sehingga mengakibatkan beberapa titik jalan longsor.

Sebelumnya, di ruas jalan yang sama telah terjadi longsor pada 11 Desember 2024. Pihak BBPJN telah difungsionalkan hingga bisa dilalui kendaraan roda 2.

Namun, jalan kembali longsor. Sehingga dikatakan Leo, pimpinan menginstruksi untuk memfunsionalkan kembali jalan hingga ke Jembatan Modangan.

"Nanti kita lakukan (perbaikan) dengan alat berat, hanya perbaikan perataan di lokasi yang longsor tanpa menimbun ulang jalan yang ada," jelasnya.

Targetnya, fungsionalisasi jalan longsor ini berlangsung selama satu minggu. Pihaknya juga akan mendatangkan tambahan satu alat berat dan pekerja dari yang sebelumnya sudah ada.

Pengerjaan ini dipercepat, sehingga pengendara kendaraan roda 2 maupun roda 4 bisa lewat. Mengingat titik waspada atau terjadi longsor ini sepanjang 2 kilometer.

Sementara itu, untuk perbaikan permanen, Leo mengatakan pihaknya menunggu arahan dari tim ahli dari geoteknik. Karena dalam memperbaiki jalur ini perlu dilakukan kajian penanganam dan penyelidikan tanah.

"Kita perlu memerlukan penyelidikan tanah, lalu memetakan daerah aaliran alir, dan ini memerlukan waktu. Setelah itu nanti kita ajukan untuk perbaikan secara permanen," ucapnya.

 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved