Kawanan Pencuri Satroni SDN di Mojokerto, Uang Kas Jutaan Rupiah dan Buku Siswa Amblas Digasak

Kawanan Pencuri Satroni SDN di Mojokerto, Uang Kas Jutaan Rupiah dan Buku Siswa Amblas Digasak

Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Eko Darmoko
IST
Lokasi pembobolan SDN Sukoanyar, Kecamatan Ngoro, Mojokerto, Kamis (2/1/2025). 

SURYAMALANG.COM, MOJOKERTO - Kawanan maling mengobok-obok SDN Sukoanyar, Kecamatan Ngoro, Mojokerto, Jawa Timur.

Pelaku diduga lebih dari satu orang itu, menggasak uang tunai lebih dari Rp 1 juta yang merupakan uang kas di lemari kelas.

Barang-barang di setiap kelas I sampai VI juga tak luput dari sasaran pencurian.

Pelaku bahkan membawa buku pelajaran siswa dari dalam kelas.

Kerugian akibat pencurian tersebut mencapai lebih dari Rp 6 juta.

"Pelakunya kemungkinan komplotan karena barang di kelas banyak yang hilang," ucap Kepala SDN Sukoanyar, Dini Endah Purwanti, Kamis (2/1/2025).

Ia mengatakan, pihak sekolah menyadari adanya pencurian ketika melihat jendela teralis besi di kelas VI dalam kondisi rusak dan sudah terbuka tadi pagi.

Pelaku diduga masuk ke ruangan kelas dari jendela kelas VI di samping sekolah, lalu mendobrak pintu ruangan kelas yang terhubung.

Uang kas di kelas V dan kelas VI sekitar Rp 1 juta yang disimpan di lemari kelas lenyap.

Pelaku menguras seluruh barang-barang di kelas I, II, III dan IV.

Mereka mencuri kipas angin, mikrofon, speaker bahkan buku-buku pelajaran siswa.

"Buku siswa di kelas I raib juga, itu kumpulan buku tugas dan buku pojok literasi," ungkap Dini Endah Purwanti.

Menurut dia, pencurian diduga terjadi pada Minggu, (29/12/2024) malam kemarin.

Para guru beraktivitas di sekolah pada Senin (30/12/2924) kemarin, namun tidak menyadari adanya pencurian itu.

Dirinya memperkirakan kerugian pencuri itu sekitar Rp 5-6 juta.

Pihak sekolah telah melaporkan kejadian pencurian di SDN Sukoanyar ke kepolisian setempat dan petugas Wilker (Wilayah kerja) Dinas Pendidikan.

"Ada aktivitas guru-guru Senin kemarin, tapi tidak masuk kelas karena waktu itu siswa libur semester."

"Kita sudah lapor Polisi, semoga tidak ada lagi kejadian seperti ini," pungkasnya. 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved