Demi Bangun Infrastruktur, Pemkot Surabaya Bakal Utang Rp 5 Triliun ke PT SMI Selama Lima Tahun
Demi Bangun Infrastruktur, Pemkot Surabaya Bakal Utang Rp 5 Triliun ke PT SMI Selama Lima Tahun
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Pemkot Surabaya berencana menambah alternatif pembiayaan pembangunan infrastruktur melalui pinjaman keuangan.
Berkerja sama dengan PT Sarana Multi Infrastruktur Persero (PT SMI) sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang pembiayaan infrastruktur, Pemkot Surabaya akan mengajukan pinjaman senilai Rp 5 triliun.
Saat ini, Pemkot Surabaya sedang mematangkan detail kerja sama antara kedua belah pihak.
"Saat ini kita masih hitung-hitungan dengan SMI," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.
PT SMI dipilih sebagai mitra kerja sama dalam pembiayaan karena memperhitungkan nilai pinjaman.
Menurut Wali Kota, tidak banyak perusahaan keuangan dalam negeri yang bisa menyiapkan pinjaman dalam nominal besar seperti SMI.
Selain mempertimbangkan nominal, Wali Kota juga tengah membahas besaran bunga yang nantinya dibayarkan.
Pemkot mengusulkan agar bunga pinjaman tidak lebih dari 5 persen per tahun.
"Kalau dari SMI, mintanya 6 persen. Sedangkan kita (Pemkot Surabaya) minta di 4-5 persen. Ini yang kemudian tengah dihitung," kata mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini.
Apabila SMI tidak bisa menurunkan bunga pinjaman, maka Pemkot membuka peluang untuk meminjam di tempat lain dengan bunga yang relatif lebih rendah.
Misalnya, di kumpulan perbankan yang bisa memberikan pinjaman hingga Rp 2 triliun.
"Kalau bunga di SMI bisa turun, maka kami akan pinjam full di situ. Kalau tidak, maka sebagian (pinjaman) akan kerjasama dengan pihak lain yang memiliki bunga lebih rendah," kata Cak Eri.
Menurutnya, alternatif pembiayaan diperlukan untuk mendukung pembangunan di Surabaya.
Berdasarkan perhitungan saat ini, proses pembangunan tidak bisa optimal apabila hanya mengandalkan APBD yang baru mencapai Rp 11 triliun.
"Untuk pendidikan seperti sekolah gratis, kesehatan seperti iuran BPJS, dan kebutuhan wajib lainnya mencapai Rp 8,3 triliyun (APBD)."
Gubernur Khofifah Gelar Tahlil Kubro untuk Affan Kurniawan Bersama Ratusan Ojol Jatim |
![]() |
---|
BREAKING NEWS : Sekolah Daring Diberlakukan karena Faktor Keamanan, Ada SE Dinas Pendidikan Surabaya |
![]() |
---|
Kondisi Terkini Gedung Negara Grahadi Minggu Pagi, Puing Kebakaran Jadi Tontonan Masyarakat |
![]() |
---|
Kisah Kebakaran dan Penjarahan di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Komputer hingga Piring Diusung |
![]() |
---|
Kronologis Mapolsek Tegalsari Surabaya Dibakar Massa Tak Dikenal, Kondisi Markas Sepi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.