Demi Bangun Infrastruktur, Pemkot Surabaya Bakal Utang Rp 5 Triliun ke PT SMI Selama Lima Tahun

Demi Bangun Infrastruktur, Pemkot Surabaya Bakal Utang Rp 5 Triliun ke PT SMI Selama Lima Tahun

SURYAMALANG.COM/Bobby Koloway
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi 

"Kalau (APBD) sekitar Rp 10 triliun, kita cuma punya anggaran sekitar satu koma sekian triliun untuk penyelesaian banjir dan sebagainya," tandasnya.

"Makanya, kalau tidak (menyiapkan alternatif pembiayaan), pembangunan nggak selesai-selesai," kata Ketua Ikatan Keluarga Alumni IKA Institut Teknologi 10 November (ITS) Jatim ini.

"Misalnya, kalau saya konsentrasi ke (pembangunan) jalan, (penanganan) banjir nggak mari-mari (selesai). Padahal ini harus cepat. Kita menyiapkan Surabaya siap untuk 5-10 tahun ke depan."

"Kalau tidak, Surabaya bisa banjir terus karena di sini muara sungai dari kabupaten/kota lain," ungkap Cak Eri.

Berdasarkan perhitungannya, bunga pinjaman sekitar 4-6 persen tidak memberatkan Pemkot Surabaya. Sebaliknya, nilai ini cukup startegis untuk mengefektifkan pembagunan.

Lewat sebuah simulasi, Wali Kota menjelaskan bahwa pembiayaan alternatif juga akan mengefektifkan APBD untuk program intervensi di bidang lain. Misalnya, persoalan sosial seperti kemiskinan hingga kesehatan.

"Kita harus berpikir begitu. Ada yang ngomong tidak boleh, tapi kita juga dituntut untuk mengentaskan kemiskinan hingga banjir. Lantas bagaimana caranya? Nah inilah. Kita harus membuka mindset. Bukan justru dengan mempolitisir dengan hal yang tidak jelas," kata Cak Eri.

Pembangunan infrastruktur melalui pinjaman bukan merupakan hal baru. Wali Kota mencintaiku pembangunan jalan tol oleh pemerintah pusat yang dampaknya kini juga dirasakan Surabaya.

Banyak wisatawan dari luar kota yang kini masuk Surabaya dengan menggunakan akses tol.

"Kalau lewat tol, sekarang lebih cepat. Makanya pengunjung KBS (Kebun Binatang Surabaya) juga bertambah. Di KBS ternyata juga berasal dari banyak kota lain yang datang," katanya.

"Sama seperti itu. Ketika saya ingin membangun infrastruktur, ini semua demi kepentingan masyarakat Surabaya. Saya pun sudah bertemu Ketua-ketua Partai. Semuanya juga sepakat untuk itu," tandas politisi PDI Perjuangan ini.

Selain itu, pihaknya mengupayakan agar pinjaman tidak lebih dari lima tahun. Sehingga, hal ini tidak memberatkan Wali Kota selanjutnya.

Sebelumnya, Pemkot Surabaya menggeber sejumlah prioritas yang dikerjakan pada 2025. Di antaranya, menyangkut beberapa proyek infrastruktur.

Di antara proyek infrastruktur yang dikerjakan adalah lanjutan Jalan Lingkar Luar Barat (JLLB), rumah sakit di wilayah Surabaya Selatan dan Surabaya Utara, serta underpass Bundaran Taman Pelangi. Pengerjaan akan dimulai segera setelah perencanaan selesai.

 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved