Menkomdigi Ajak UMKM Kampung Wisata Keramik Dinoyo Kota Malang Naik Kelas Lewat Digitalisasi

SURYAMALANG.COM, MALANG - Kota Malang masih memiliki sentra kerajinan yang berada di Kampung Wisata Keramik Dinoyo.

Selama berpuluh-puluh tahun, kampung ini masih tetap eksis dalam menghasilkan karya berupa keramik.

Saat ini, ada sekitar 24 UMKM yang masih bertahan untuk berdagang keramik, 10 di antaranya ialah pengrajin.

Makin berkembang teknologi, tak membuat para UMKM ini patah arang.

Mereka tetap memasarkan produknya, dengan mengandalkan permintaan pasar meski tak seramai dulu.

Ada pengrajin yang masih berjualan dengan cara konvensional, yakni mengharapkan kehadiran wisatawan datang ke rumah industri.

Namun ada pula yang mencoba mulai memasarkan produknya melalui media sosial maupun e-commerce.

Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Republik Indonesia, Meutya Viada Hafid, didampingi Pj Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, mengunjungi Kampung Wisata Keramik Dinoyo, Kota Malang, Sabtu (4/1/2025).

Dalam kunjungan ini, mereka tak hanya menyapa warga, namun juga mendengar keluh kesah para UMKM, terutama pengrajin.

"Kami bersyukur, ternyata masih ada kepedulian dari pemerintah melihat kondisi kami para pengrajin di Kampung Keramik Dinoyo Malang," kata Djuwadi, satu di antara pengrajin keramik.

Sejak tahun 1995, Djuwadi telah menjadi pengrajin keramik. Dia telah mengetahui pahit manisnya menjadi produsen keramik.

Mulai sejak Krisi Moneter 1998 silam, hingga pandemi Covid-19 pada 2020 kemarin.

Kejadian itu, tak membuat dirinya patah arang untuk tetap eksis membuat kerajinan dari keramik.

"Dulu dengan sekarang beda."

"Kalau dulu, dalam seminggu kami bisa menghasilkan omset sampai Rp 5-10 Juta."